Sukses

Mengapa Pengusaha Suka Impor Padahal RI Punya Pabriknya?

Sejumlah pengusaha mengaku lebih memilih impor bahan baku ataupun barang jadi dari negara lain ketimbang memproduksi sendiri. Alasannya, harga barang-barang dalam negeri sudah tidak kompetitif lagi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi mengakui, sejumlah pengusaha lebih memilih impor bahan baku ataupun barang jadi dari negara lain ketimbang memproduksi sendiri. Alasannya, harga barang-barang dalam negeri sudah tidak kompetitif lagi.

"Mereka (pengusaha) merasa dengan impor akan jauh lebih menguntungkan dibanding produksi sendiri," ucap Sofjan di Jakarta, Senin (18/3/2013).

Sofjan menjelaskan, alasan pengusaha lebih memilih dikarenakan harga produk di tanah air sudah tidak kompetitif lagi. Kondisi ini diperparah dengan biaya produksi yang terus naik diantaranya tarif listrik, gaji pegawai, tol dan infrastruktur. "Jadi lebih baik impor," katanya.

Perusahaan ritel, lanjutnya, bahkan memutuskan untuk impor produk jadi meski perusahaan memiliki pabrik di Indonesia. "Caranya, perusahaan mengurangi produksi dari pabriknya dan lebih banyak mendatangkan impor. Hal ini terjadi pada perusahaan padat karya," tegasnya.  

Fakta di lapangan menunjukan, cara-cara pelaku usaha tersebut telah dilakukan sebagian besar pengusaha demi menciptakan keuntungan. Terlebih, keluhnya, kenaikan biaya itu tidak diimbangi dengan perbaikan infrastruktur sebagai penunjang distribusi produk dari pemerintah pusat maupun daerah.

"Infrastruktur belum menunjang sama sekali, padahal pemerintah terus meningkatkan pajak untuk mendapatkan banyak uang. Dan ini hanya akan menguntungkan pemerintah," tukas Sofjan.(Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.