Sukses

2 Tahun Lagi Terminal 3 Ultimate Soekarno Hatta Kelar Dibangun

Konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO akan rampungkan pengembangan terminal 3 (T3 Ultimate) Bandar Udara Soekarno-Hatta dalam 2 tahun ke depan, dengan nilai proyek pengembangan mencapai Rp 4,7 triliun.

10 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO akan rampungkan pengembangan terminal 3 (T3 Ultimate) Bandar Udara Soekarno-Hatta dalam 2 tahun ke depan, dengan nilai proyek pengembangan mencapai Rp 4,7 triliun.

Kawahapejaya Indonesia KSO terdiri dari perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan desain, antara lain PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Jaya Teknik, PT Indulexco, yang terdiri dari PT GMDI, dan PT Atelier 6 Arsitek, serta Hyundai Engineering Construction.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Tri Sunoko, berharap dengan digarap konsorsium yang terdiri dari 10 perusahaan tersebut, pengembangan terminal 3 (T3 Ultimate), bisa tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.

"Semoga tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya. Namun tepat waktu menjadi yang utama. Mudah-mudahan dikeroyok 10 orang jangan sampai 'eker-ekeran'," kata Tri Sunoko, usai Penandatanganan perjanjian pemborongan perluasan gedung terminal 3 (T3 Ultimate) Bandar Udara Soekarno-Hatta antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan Kawahapejaya-Indonesia KSO, Senin (18/3/2013).

Tri berharap pengembangan T3 Ultimate bisa tepat waktu, mengingat setelah ini, T Angkasa Pura II (Persero), akan segera menyusul revitalisasi terminal 1, terminal 2, dan parkir.

Terminal 3 (T3 Ultimate) Bandar Udara Soekarno-Hatta, yang sebelum pengembangan dapat menampung 4 juta penumpang per tahun, setelah pengembangan akan naik kapasitasnya menjadi 25 juta penumpang. Dari luas area yang sebelumnya hanya 34 ribu meter persegi, setelah pengembangan ini akan menjadi 320 ribu meter persegi.

Tri menambahkan pengembangan terminal 3 ini adalah dalam rangka meningkatkan daya tampung bandara. Bandara Soekarno Hatta yang dibangun sejak 1984, saat ini sudah terlalu penuh.

"Kapasitas hanya 22 juta, sekarang sudah mencapai 57 juta penumpang. Bisa dibayangkan bagaimana crowded-nya," tegas dia.

Jika sudah dikembangkan demikian, lanjut Tri, Bandara Soekarno Hatta akan benar-benar dapat menjadi Bandara Kelas Dunia pada 2016 mendatang. (Est/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.