Sukses

Pertamina WMO Genjot Produksi Minyak Jadi 20.400 barel per Hari

Pertamina West Madura Offshore (WMO) anak usaha PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi minyak mentah mencapai 20.400 barel perhari (bph) pada 2013, naik dari produksi 2012 sebesar 11,4 ribu bph.

Pertamina West Madura Offshore (WMO) anak usaha PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi minyak mentah mencapai 20.400 barel perhari (bph) pada 2013, naik dari produksi 2012 sebesar 11,4 ribu bph.

Senior Executive Vice Precident and General Manager PHE WMO, Imron Asjhari mengatakan sampai hari ini produksi sumur yang berlokasi di laut Jawa tersebut mencapai 13.613 bph naik dari pekan lalu 12.300 bph.

"Sesuai dengan grafik itu naik terus dari 12.300 bph hari ini 13.613 bph," kata Imron, saat memaparkan kinerja Pertamina WMO di Kantor Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) di Surabaya, Rabu (20/3/2013).

Sementara untuk target produksi gasnya, Imron menambahkan. Pada 2013 pengelola hulu migas plat merah yang beru berusia 22 bulan tersebut memasang target 143 juta kaki kubik (MMSCFD) target terebut meningkat dari realisasi 2012 sebesar 131 MMSCFD.

Gas tersebut berjenis Liquefied Petroleum Gas (LPG) sehingga perlu dii ekstrak untuk memanfaatkannya.
"Karena minyak yang banyak kita buka gasnya juga terbuka, WMO ini gasnya elpiji, tinggal di ekstrak," jelas Imron.

Dengan kondisi demikian, Imron yakin target tersebut dapat tercapai sesuai keinginan. "Dari 20 ribu bph (target)  saat ini sudah 13 ribu (realisasi produksi)," pungkas dia.

Vice President Communications Pertamina Ali Mundakir baru baru ini mengatakan PHE WMO, anak usaha PT Pertamina (Persero) lapangan PHE KE-38B mulai beroperasi dengan produksi awal minyak sebanyak 5.400 barel per hari dan gas 5 MMscfd.

Pengembangan lapangan PHE KE-38B yang merupakan bagian dari rencana pengembangan (Plan of development/ POD)  tahun 2012 sudah bisa menghasilkan produksi awal minyak sebesar 5.400 bph dan gas sebesar 5 MMscfd, di mana 2.100 bph dan 5 MMscfd diproduksikan dari Sumur PHE KE-38B1 serta 3.300 bph berasal dari Sumur PHE KE-38B2.

"Keseluruhan proses dari eksplorasi sampai ke produksi awal diselesaikan hanya dalam kurun waktu 8 bulan 21 hari," ungkap Ali. (Pew/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini