Sukses

Inginkan Hilirisasi, Mendag Datangi Pabrik Kopi Terbesar

Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan meninjau salah satu industri kopi di Jawa Timur (Jatim) PT Aneka Coffee Industry.

Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan meninjau salah satu industri kopi di Jawa Timur (Jatim) PT Aneka Coffee Industry.

Perusahaan yang berlokasi di Sidoarjo ini merupakan salah satu perusahaan kopi instan dan bubuk terbesar di Asia Tenggara.

Kapasitas produksi tahunannya mencapai 4.250 ton berupa kopi instan dan 2.400 ton kopi bubuk.

Mendag, pada kesempatan ini, melihat lebih dekat perkembangan industri kopi khususnya di daerah Jawa Timur yang terus mengalami pertumbuhan positif seiring dengan meningkatnya pertumbuhan pasar baik internasional maupun domestik.

"Industri kopi yang merupakan salah satu industri berbasis agro turut menyumbangkan devisa bagi negara dan membuka banyak lapangan pekerjaan, sehingga kinerjanya harus terus didorong, terutama dalam melakukan hilirisasi atau peningkatan nilai tambah," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2013).

Kemudian, Mendag juga berdialog dengan para pemangku kepentingan terkait komoditas kopi  tersebut, antara lain dengan petani kopi, eksportir, asosiasi kopi yang tergabung dalam Gabungan Eksportir Kopi Indonesia/GAEKI, serta para santri di pesantren yang melakukan kegiatan agri bisnis, khususnya untuk kopi olahan.

"Melalui pertemuan ini kami mendapatkan masukan berharga dari berbagai pihak, dan tentunya masukan ini dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produktivitas, mutu, serta melakukan pembinaan di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang perkopian," jelasnya.

Kinerja ekspor kopi baik kopi mentah (biji) maupun olahan menunjukkan tren yang positif sepanjang 2012.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor kopi pada 2012 mencapai US$ 1,25 miliar dengan volume mencapai 449 ribu ton. Nilai ekspor meningkat sebesar 20,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Peningkatan nilai tersebut juga didorong oleh peningkatan volume ekspor sebesar 29%.

Peningkatan ekspor tersebut merupakan pencapaian baru, dan menunjukkan bahwa sektor perkopian di Indonesia terus berkembang dengan didukung kebijakan pemerintah, serta peran aktif seluruh pemangku kepentingan terkait komoditas kopi di Indonesia. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.