Sukses

Blusukan ke Kontraktor, SKK Migas Pesimis Capai Produksi Minyak

SKK Migas mulai merealisasikan aksi blusukan ke sejumlah Kontraktor Kontrak Kerjasama di tanah air. Pada giliran pertama aksi turun ke bawah ini dilangsung di Wilayah Kerja Migas sekitar Jawa Timur.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegaiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) mulai merealisasikan aksi blusukan ke sejumlah Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) di tanah air. Pada giliran pertama aksi turun ke bawah ini dilangsung di Wilayah Kerja Migas sekitar Jawa Timur.

Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, mengatakan dalam evaluasi yang pertama ia lakukan adalah mengoreksi kinerja Pertamina Hulu Energi West Of Shore (PHE WMO).  PHE WMO diminta agar mengerjakan proyek tepat waktu dan tidak mengulang keterlambatan yang terjadi di 2012.

SKK Migas menilai proyek Migas PHE WMO sangat berpengaruh pada produksi minyak nasional. Pasalnya, dari target yang disepakati 20 ribu barel per hari (bph) tahun ini, realisasi produksi kontraktor Blok West Madura Offshore hanya 13.600 bph.

"Seharusnya produksi tersebut sudah terjadi sejak November tahun lalu, ini kan telat. Makanya target 20 ribu bph tahun ini berat," kata Rudi,  saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Perwakilan SKK Migas, Surabaya, Rabu (20/2/2013).

Rudi juga mengevaluasi perkembangan pengerjaan produksi penuh Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.  Pada pengerjaan konstruksi blok tersebut sebenarnya sudah cukup bagus. Namun konstruksi pipa dan mooring tower belum terlalu bagus.

"Juga untuk konstruksi fasilitas produksi. Walau secara grafik sudah sesuai jadwal, tapi pekerjaannya banyak, jadi kita harus waspada," katanya.

Selain itu, SKK Migas juga menyoroti kinerja Joint Operating Body (JOB) Pertamina Petrochina East Java (PPEJ). Menurut Rudi pengerjaan proyek migas  PPEJ masih cukup lambat, sehingga, produksi dari kontraktor ini diperkirakan tidak akan sesuai dengan target.

"Kelihatannya sulit buat PPEJ mencapai target, perkiraan realisasi 7.970 bph dari target 9.000 bph," ujar dia.

Produksi dari PPEJ ini sudah tidak memungkinkan untuk dinaikkan lagi. Tetapi, Rudi mempersilakan PPEJ mengusulkan upaya - upaya untuk menaikkan produksi sekalipun cara yang ditempuh tidak masuk dalam WP&B.

"Tidak harus kaku ikut WP&B, silahkan usulkan asal alasannya jelas," ungkapnya.

Rudi menuturkan, untuk meminta KKKS tersebut melakukan percepatan  proyek migas guna memastikan produksi migas  sesuai dengan target, sehingga proyek migas yang menambah produksi tahun ini selesai sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati di rencana kerja dan anggaran (work plan and budget/WP&B).

"Tujuan kita mengakselerasi kegiatan yang sudah berjalan, minimal WPNB tercapai, produksi,pemboran itu tercapai, mumpung masih maret bisa dibantu," kata dia. (Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.