Sukses

Pedagang Duga Kelangkaan Bawang dan Cabai Sudah Diatur

Para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mengeluhkan kekurangan pasokan bawang merah dan cabai merah. Kondisi ini juga memicu lonjakan harga pada kedua komoditas pertanian tersebut.

Para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mengeluhkan kekurangan pasokan bawang merah dan cabai merah. Kondisi ini juga memicu lonjakan harga pada kedua komoditas pertanian tersebut.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, mengungkapkan pasokan bawang dan cabai sebenarnya sudah tersedia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Namun dia mempertanyakan keberadaan komoditas tersebut yang belum juga sampai ke pasar. "Tapi kenapa tidak langsung didistribusikan ke pasar," kata Abdullah, Selasa (26/3/2013).

Abdullah menduga pasokan barang yang tidak terdistribusikan tersebut terkesan disengaja dan dirancang sedemikian rupa. Di mana, dengan ketiadaan barang di pasar dibarengi permintaan yang tinggi, akan membuat harganya melonjak tajam. "Ini seperti by design," kata dia.

Untuk itu, Abdullah meminta kepada kementerian terkait bekerja cepat dan nyata dengan terjun langsung ke lapangan. Para pengusaha juga dipastikan tidak perlu campur tangan dalam menentukan kebijakan harga.

"Kementerian kan harusnya berpikir matang dan jernih. Padahal barang sendiri sebenarnya sudah banyak, tapi kenapa harga tidak turun?" tegas dia.

Kalau perlu, dia menilai, kementerian mengajak diskusi pihak-pihak yang selama dinilai merupakan pelaku kartel pangan. "Tapi jangan sampai mereka menentukan kebijakan," katanya.

Seperti diketahui, saat ini harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati terus naik hingga mencapai Rp 50 ribu per kilogram (kg). Jauh lebih besar dibandingkan bulan-bulan sebelumnya hanya sekitar Rp 15 ribu per kg.

Selain itu, harga cabai merah lokal juga meroket. Dari harga normal Rp 35 ribu per kg, kini menjadi Rp 45 ribu sampai 48 ribu per kg. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.