Sukses

Perbaikan Ekonomi AS Topang Kenaikan Harga Minyak

Harga minyak naik di atas US$ 96 per barel setelah dirilisnya ekonomi Amerika Serikat, yang menunjukkan negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut terus pulih.

Harga minyak naik di atas US$ 96 per barel pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) setelah dirilisnya ekonomi Amerika Serikat, yang menunjukkan negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut terus pulih.

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik US$ 1,53 ke level tertinggi dalam lima minggu di New York Mercantile Exchange (NYMEX).

Seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (27/3/2013), Departemen Perdagangan AS menyebutkan pesanan untuk pabrik yang memproduksi barang tahan lama naik 5,7% pada Februari, dari bulan sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar 3,7%, setelah adanya penurunan 4,9% pada Januari.

Sementara itu harga rumah di AS naik 8,1% pada Januari, dengan tingkat kenaikan terbesar sejak musim panas 2006.

Laporan penjualan penjualan rumah baru pada Februari dan indeks kepercayaan konsumen di bulan Maret tidak begitu kuat. Tapi secara keseluruhan, gambaran perekonomian AS membaik.

Jim Ritterbusch, Presiden Konsultan Energi Ritterbusch and Associates, berharap bisa melihat angka-angka ekonomi yang lebih positif sehingga bisa menggerakkan pasar saham, yang pada gilirannya dapat mendukung minyak.

"Kami memperkitakan ekonomi AS bakal terus menguat pada sisa minggu ini dengan harga minyak jenis WTI di kisaran US$95-US$ 96 per barel," katanya.

Sementara itu, harga rata-rata untuk satu galon gas jatuh US$ 1 sen ke US$ 3,66. Angka itu US$ 12 sen lebih murah dari sebulan yang lalu dan US$ 24 sen lebih rendah  dari tahun sebelumnya, ketika harga gas naik menjadi US$ 3,94 dengan 5 April 2012.

Harga minyak mentah jenis Brent yang digunakan untuk harga berbagai jenis minyak yang diimpor oleh kilang AS, juga naik US$ 1,19 menjadi US$ 109,36 per barel di Bursa ICE Futures, London.

Berikut harga komoditas energi lainnya di NYMEX:

- Bensin grosir naik US$ 5 sen menjadi US$ 3,11 per galon.

- Minyak pemanas naik kurang dari US$ 1 sen ke level US$ 2,88 per galon.

- Gas alam naik sebesar US$ 11 sen menjadi US$ 3,98 per seribu kaki kubik. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini