Sukses

Kegiatan Pertama Gubernur BI Terpilih, Lantik Pejabat Kemenkeu

Paska terpilih menjadi gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo masih menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan. Agus diketahui melantik jajaran pejabat eselon II Kemenkeu

Paska terpilih menjadi gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo masih menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan.

Sebelum resmi pindah kantor pada Mei mendatang, mantan direktur utama Bank Mandiri itu masih sibuk dengan kegiatannya berupa pelantikan 49 pejabat eselon II di jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Dilantik 49 pejabat eselon II, dan itu setingkat dengan direktur atau kepala biro," ungkap Riswan, Humas Kemenkeu di Jakarta, Rabu (27/3/2013).

Menurutnya, pelantikan kali ini merupakan keiatan biasa dimana para pejabat yang diangkat akan menggantikan pimpinan yang sudah memasuki masa pensiun.

"Ada pula yang diangkat sebagai jabatan promosi, tukar posisi dan menggantikan yang pensiun," terangnya.

Seperti diketahui, kepastian terpilihnya Agus Martowardojo sebagai gubernur BI diperoleh setelah komisi XI DPR melakukan rapat semalam. Lewat proses pengambilan suara, mantan direktur Bank Permata ini mengantongi dukungan dari 46 anggita dewan sementara 7 lainnya menolak. Hanya satu anggota dewan yang memilih abstain.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diketahui hanya mencalonkan satu nama tunggal sebagai gubernur BI periode 2013-2014. Komisi XI DPR sebetulnya telah meminta presiden untuk menambah jumlah calon namun permintaan tersebut tak dipenuhi pemerintah.

Pencalonan Agus Martowardojo ini terbilang mengejutkan mengingat posisinya saat ini sebagai menteri keuangan. Berbagai kalangan sebetulnya memprediksi Darmin Nasution akan kembali menjabat posisi gubernur BI untuk lima tahun ke depan.

Munculnya nama mantan direktur BanK Permata ini juga sempat ditanggapi miring oleh segelintir pihak. Agus dianggap kurang memiliki jam terbang dalam persoalan makroprudensial. Selama ini Agus dianggap lebih banyak bergerak ditataran mikroprudensial dengan pengalamannya sebagai bankir.

Pencalonan Agus juga dikhawatirkan akan mengganggu stabilisasi perekonomian Indonesia di tengah krisis global. (Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.