Sukses

Rencana Operasional Commuterline Mundur dari April

Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan mengkaji ulang rencana operasional kereta rel listrik (KRL) AC wilayah Jabodetabek yang rencananya pada April 2013.

Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengkaji ulang rencana operasional kereta rel listrik (KRL) AC wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang rencananya pada April 2013.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Tundjung Inderawan, menegaskan akan meminta penundaan operasi KRL AC mengingat kesiapan integrasi sistem e-ticketing yang masih dalam proses.

"Nanti siang kita rapatkan, pelaksanaan saya minta mundur sehingga siap semua," kata dia, Rabu (27/03/2013).

Rencananya, Kemenhub akan menggelar rapat siang ini bersama jajaran terkait seperti Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Polri, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ).

Pertemuan tersebut membahas mekanis e-ticketing KRL AC yang rencananya melalui pendaftaran di stasiun terdekat atau dengan menggunakan loket khusus.

Tundjung ingin memastikan jika mekanisme pemberian subsidi dilakukan secara terintegrasi di seluruh wilayah Jabodetabek untuk mencapai sasaran yang tepat.

"Mekanismenya adalah kita sudah mau melaunching untuk e-ticketing. Saya ingin terpadu di Jabodetabek sehingga terintegrasi. Saya ingin seluruh penumpang commuterline AC bisa teridentifikasi masyarakat yang berhak untuk mendapatkan subsidi atau tidak," ujarnya.

Rencananya, mekanisme e-ticketing ini dilakukan dengan memberikan kesempatan pendaftaran bagi masyarakat pemegang kartu keluarga miskin (gakin), kartu sehat, kartu pintar dilakukan melalui stasiun terdekat.

Sementara itu bagi warga Bodetabek yang tidak menjadi pemegang kartu Jakarta Sehat, bisa menggunakan kartu Gakin.

Tundjung menambahkan akan ada ketentuan untuk memastuikan pemegang kartu tidak disalahgunakan.

"Ini masih dalam kajian diskusi untuk 25 hari kerja. Jadi katakan tiket satu bulan itu untuk 25 kali naik, seperti tiket terusan. Jika ingin dipakai hari Minggu tidak bisa digunakan, karena bisa digunakan di hari kerja saja," tukas dia. (Est/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini