Sukses

Agus Martowardojo Sudah Punya Rencana Besar Kawal Peralihan BI

Gubernur BI Agus Martowardojo telah siap dengan sejumlah rencana besar untuk mengawal kerja BI selama periode 2013-2018, khususnya peralihan fungsi pengawasan perbankan kepada OJK.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengaku telah siap dengan sejumlah rencana besar untuk mengawal kerja BI selama periode 2013-2018. Persiapan besar terutama terkait peralihan fungsi pengawasan perbankan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Salah satu dari rencana besar tersebut adalah menjalankan fungsi utama bank sentral untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.

"Jadi kalau di BI, tugas utamanya mengawal dan menjaga stabilisasi nilai rupiah. Dan itu tercermin dari stabilnya harga-harga dan nilai tukar," katanya di Jakarta, Rabu (27/3/2013).

Selain itu, lanjutnya, membaiknya kinerja BI juga ditunjukkan melalui sistem pembayaran yang lebih baik secara nasional. Caranya dengan terus menjalankan kebijakan makroprudential.

"Karena pada saat menerima pengawasan bank dari BI ke OJK, OJK akan lebih menangani perannya di mikro prudential sedangkan makro prudential menjadi wewenang BI. Jadi harus dipisahkan dan ada sinergi, mengingat implementasi keduanya perlu dilakukan dengan baik," jelas dia.

Sayang, Agus tak memberikan penjelasan secara lebih rinci mengenai nasib karyawan paska peralihan fungsi dari BI kepada OJK. "Saya belum tahu seperti apa, belum juga masuk ke BI. Nantilah," pungkasnya.

Seperti diketahui, peralihan tugas Agus Martowardojo menjadi gubernur BI tinggal menunggu pengesahan dari dewan legislatif lewat Sidang Paripurna DPR yang akan berlangsung pekan depan. Agus Martowardojo sendiri sudah mengantongi persetujuan pencalonan dari Komisi XI DPR setelah dianggap lolos uji kepatutan dan kelayakan.

Agus Martowardojo akan menggantikan posisi Darmin Nasution yang akan lengser pada Mei 2013. Mantan direktur utama Bank Mandiri ini akan memimpin BI untuk masa jabatan 2013-2018. (Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.