Sukses

Harga Minyak Naik Didorong Penguatan Pasar Saham AS

Harga minyak naik di atas US$ 97 per barel pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) didorong keuntungan besar di pasar saham Amerika Serikat dan tanda-tanda penguatan ekonomi.

Untuk pertama kalinya dalam lima minggu, harga minyak naik di atas US$ 97 per barel pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Hal itu didorong keuntungan besar di pasar saham Amerika Serikat (AS) dan tanda-tanda penguatan ekonomi di negeri Paman Sam itu.

Minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik US$ 65 sen ke level US$ 97,23 per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Minyak telah menguat hampir US$ 5 per barel pada pekan lalu, didorong indikator pemulihan ekonomi.

Seperti dikutip dari Washington Post, Jumat (29/3/2013), pasar saham AS kembali mencetak rekor baru pada Kamis, ditunjukkan indeks Standard & Poor’s 500 yang mencatat penutupan tertinggi sebelum resesi. Pemerintah AS mengatakan ekonomi negara itu telah tumbuh 0,4% pada kuartal IV 2012, atau lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan sebelumnya 0,1%. Analis memperkirakan ekonomi AS bakal tumbuh sekitar 2,5% pada kuartal I 2013 yang berakhir pekan ini.

Berbeda dengan harga minyak, harga rata-rata untuk satu galon gas justru turun menjadi US$ 3,645, dari hari sebelumnya US$ 3,65 per galon. Harga rata-rata gas sekarang sekitar US$ 27 sen lebih murah dari setahun yang lalu.

Harga gas alam juga ikut melemah, sehari setelah ditutup di atas US$ 4 untuk pertama kalinya sejak 14 September 2011. Gas alam berjangka turun US$ 4 sen menjadi US$ 4,02 per seribu kaki kubik. Gas alam telah meningkat US$ 67 sen, atau 20% pada tahun ini karena cuaca dingin dan meningkatnya penggunaan gas alam untuk pembangkit listrik, telah membantu mengurangi pergi pada surplus besar bahan bakar di AS

Minyak mentah Brent, yang digunakan untuk harga berbagai jenis minyak yang diimpor oleh kilang AS, turun US$ 33 sen menjadi US$ 109,38 per barel di Bursa ICE Futures, London.

Harga komoditas energi lainnya yang diperdagangkan di NYMEX:

- Bensin Grosir turun US$ 1 sen menjadi berakhir pada US$ 3,11 per galon.

- Minyak pemanas stagnan pada US$ 2,92 per galon.(Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini