Sukses

10 Jurusan Saat Kuliah Yang Mengancam Karier

Hati-hati ketika Anda memilih jurusan saat ingin masuk ke perguruan tinggi. Sebab gelar sarjana belum tentu dapat membuka prospek bagi karier dan gaji Anda.

Hati-hati ketika Anda memilih jurusan saat ingin masuk ke perguruan tinggi. Sebab gelar sarjana belum tentu dapat membuka prospek bagi karier dan gaji Anda.

Di lihat dari sisi angkatan kerja, lulusan sekolah menengah atas terkadang lebih bernasib baik ketimbang lulusan sarjana. Karier Anda ke depan, dipengaruhi oleh jurusan yang Anda tekuni saat masih kuliah.

Mengingat untuk mendapatkan gelar sarjana membutuhkan waktu dan biaya cukup besar, maka Anda perlu mengetahui program studi yang justru berpotensi mengancam karir Anda.

Dilansir dari laman Kiplinger Personal Finance, Jumat (29/3/2013), terdapat penelitian yang menganalisis tingkat pengangguran dan gaji bagi lulusan dengan 100 jurusan terpopuler. Dan ternyata ada 10 daftar jurusan kuliah yang memperoleh nilai terburuk.

Penelitian ini menggunakan data dari Payscale.com dan Pusat Pendidikan dari Universitas Georgetown untuk mencari jurusan dengan para lulusan baru. Lulusan ini justru menghadapi tingkat pengangguran tinggi dan gaji rendah.

Berikut 10 program studi yang salah untuk karier Anda, antara lain :

1. Bahasa Inggris

- Tingkat pengangguran sebesar 6,7% (rata-rata untuk semua lulusan sarjana 4,9%)

- Tingkat pengangguran untuk lulusan baru 9,2% (rata-rata untuk 100 jurusan sebesar 7,7%)

- Rata-rata gaji: US$ 48 ribu dari biasanya rata-rata sarjana dengan jurusan lain US$ 54.756

- Rata-rata gaji untuk lulusan baru: US$ 32 ribu, lebih rendah dari gaji lulusan 100 jurusan terfavorit US$ 37 ribu

-Proyeksi pertumbuhan pekerjaan 2010-2020 hanya 6% dari rata-rata 14%

2. Sosiologi

- Tingkat pengangguran sebesar 7,0%

- Tingkat pengangguran untuk lulusan baru 8,6%

- Rata-rata gaji: US$ 45 ribu

- Rata-rata gaji untuk lulusan baru US$ 32 ribu

- Proyeksi pertumbuhan pekerjaan 2010-2020 sebesar 18%

3. Seni Drama dan Teater

- Tingkat pengangguran sebesar 7,1%

- Tingkat pengangguran untuk lulusan baru 7,8%

- Gaji: US$ 40 ribu

- Gaji untuk lulusan baru US$ 26 ribu

- Proyeksi pertumbuhan pekerjaan 2010-2020 sebesar 4%

4. Seni Liberal

- Tingkat pengangguran sebesar 7,6%

- Tingkat pengangguran untuk lulusan baru 9,2%

- Gaji: US$ 48 ribu

- Gaji untuk lulusan baru US$ 30 ribu

5. Seni Studio

- Tingkat pengangguran sebesar 8,0%

- Tingkat pengangguran untuk lulusan baru 11,1%

- Gaji: US$ 37 ribu

- Gaji untuk lulusan baru US$ 35,9 ribu

- Proyeksi pertumbuhan pekerjaan 2010-2020 sebesar 5%

6. Desain Grafis

- Tingkat pengangguran sebesar 8,1%

- Tingkat pengangguran untuk lulusan baru 11,8%

- Gaji: US$ 45 ribu

- Gaji untuk lulusan baru US$ 32 ribu

- Proyeksi pertumbuhan pekerjaan 2010-2020 sebesar 13%

7. Studi Agama dan Filosofi

- Tingkat pengangguran sebesar 7,2%

- Tingkat pengangguran untuk lulusan baru 10,8%

- Gaji : US$ 42 ribu

- Gaji untuk lulusan baru US$ 30 ribu

8. Film dan Fotografi

- Tingkat pengangguran sebesar 7,3%

- Tingkat pengangguran untuk lulusan baru 12,9%

- Gaji : US$ 45 ribu

- Gaji untuk lulusan baru US$ 30 ribu

- Proyeksi pertumbuhan pekerjaan 2010-2020 sebesar 13%

9. Seni Rupa

- Tingkat pengangguran sebesar 7,4%

- Tingkat pengangguran untuk lulusan baru 12,6%

- Gaji : US$ 44 ribu

- Gaji untuk lulusan baru US$ 30 ribu

- Proyeksi pertumbuhan pekerjaan 2010-2020 sebesar 5%

10. Antropologi

- Tingkat pengangguran sebesar 6,9%

- Tingkat pengangguran untuk lulusan baru 10,5%

- Rata-rata gaji : US$ 40 ribu

- Rata-rata gaji untuk lulusan baru US$ 28 ribu

- Proyeksi pertumbuhan pekerjaan 2010-2020 sebesar 21%. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini