Lewat Permainan Tanam Pohon Online, Chevron Hijaukan Gunung Salak

Chevron Geothermal Salak Ltd melakukan penanaman 7.800 pohon di Gunung Salak, Bogor Jawa Barat. Hal uniknya, penanaman pohon ini merupakan bentuk kelanjutan permainan tanam pohon via online melalui program bernama Pohon Kita pada Greenweb Indonesia.

Project Director Green Corridor Invitiative (GCI), Dali Sadli Mulia mengatakan aplikasi Pohon Kita merupakan permainan online dalam situs jejaring sosial www.green.web.id yang merupakan hasil kerjasama dengan Greenweb Indonesia.

Penanaman pohon dilakukan di 15 hektar lahan kritis hutan koridor Halimun Salak yang dikenal dengan program Konversi Green Corridor Initiate yang menjadi wilayah operasi Chevron Geothermal.

"Melalui Greenweb, kami mengajak partisipasi dari semua pihak untuk ikut peduli terhadap masa depan Hutan Koridor Halimun Salak yang sangat penting untuk keberlangsungan keanekaragaman hayati dan ketersedian air, di mana dua daerah aliran sungai yakni Cianten dan Citarik yang menuju Jakarta," kata Dali, saat melakukan penanaman pohon di hutan Gunung Halimun Salak, Sabtu (30/3/2013).

Dali menjelaskan, Pohon Kita adalah sebuah aplikasi, di mana ditujukan untuk menjaring sebanyak mungkin pengguna atau anggota Greenweb untuk menanam pohon secara viirtual.

Anggota Greenweb dapat memilih dan merawat sendiri pohon-pohon seperti Rasamala, Huru, Honje, Manglid, Baros dan Saninten yang merupakan habitat asli area hutan koridor Halimun Salak.

"Kemudian, pohon yang ditanam secara virtual ditanam langsung di lokasi konservasi di area Halimun Salak," lanjut  Sadili.

Fitur permainan ini juga memberikan total hadiah bernilai Rpp 30 juta untuk tiga pemenang yang berhasil menanam pohon terbanyak diaplikasi Pohon Kita.

Dari 1.500 anggota yang terdaftar di situs Greenweb, telan terdapat 7.800 pohon yang diitanam secara virtual.

"Sejak didirikan pada April 2012 hingga saat ini, Greenweb telah menjaring 1.500 anggota aktif, diharapkan permainan ini akan lebih menambah semangat kaum muda terlibat dalam aksi kecil penyelamatan lingkungan," pungkas dia. (Pew/Nur)