Sukses

Jumlah Penumpang Pesawat Terbang Turun di Februari

BPS mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Februari 2013 sebanyak 4,1 juta orang atau turun 11,9% dari bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Februari 2013 sebanyak 4,1 juta orang atau turun 11,9% dibandingkan Januari 2013. Demikian pula jumlah penumpang tujuan luar negeri turun 2,39% menjadi 950,3 ribu orang.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, penurunan jumlah penumpang terjadi di sejumlah bandar udara (bandara) di Bandara Juanda, Surabaya, Bandara Polonia, Medan, Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bandara Hasanudin, Makassar dan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

"Jumlah penumpang domestik terbanyak melalui Soekarno Hatta mencapai 1,4 juta otang atau 34,97% penumpang domestik," kata Suryamin di Kantornya, Senin (1/3/2013).

Meski secara bulanan turun, namun jumlah masyarakat yang menggunakan pesawat terbang justru meningkat. Jika dikalkulasikan jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Februari 2013 mencapai 8,7 juta orang,
atau naik 3,23%dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 8,4 juta orang.

Jumlah penumpang terbanyak tercatat di Bandara Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 3 juta orang atau 34,1% dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Bandara Juanda-Surabaya 1,1 juta orang atau 13,2%.

Penumpang Luar Negeri

Suryamin menuturkan jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri pada Februari 2013 sebanyak 950,3 ribu orang atau turun 2,39% dibanding Januari 2013.

Selama Januari-Februari 2013 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan maskapai penerbangan nasional maupun asing mencapai 1,9 juta orang atau naik 5,53% dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1,8 juta orang.

"Jumlah penumpang keluar negeri terbanyak melalui Soekarno Hatta Jakarta mencapai 941,7 ribu orang atau 48,95 % dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini