Pertamina EP Belum Bisa Hentikan Semburan Liar di Sumsel

PT Pertamina Ep Aset 2 Field Prabumulih menyatakan sedang berupaya menghentikan semburan liar (blow out) pada sumur pemboran Talang Jimar (TLJ)-25 di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Manajer Humas Pertamina EP, Agus Amperianto mengatakan upaya mematikan semburan liar dilakukan pada Senin (1/4) pukul 16.00 WIB.

Skema mematikan semburan liar di TLJ-25 INF adalah dengan menginjeksikan lumpur sebanyak tiga kali volume lubang atau sekitar 1.000 – 12 ribu barel dengan rata-rata maksimal 24 barel per menit.

"Upaya mematikan semburan liar dilakukan di dalam lubang yang sama," kata Agus, dalam laporan tertulisnya di Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Agus menambahkan, tim Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat (OPKD) anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut didukung dengan pemerintah desa dan aparat keamanan setempat terus melakukan upaya pengamanan di lokasi.

Koordinasi penanganan pengungsi dilakukan melibatkan aparat setempat, dibantu Dinas BLH Prabumulih dan Muspika setempat.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan warga desa selama di pengungsian, Pertaminaa EP telah menyiapkan 9.000 bungkus konsumsi untuk keperluan makan pagi, siang, dan malam.

Selain itu, Pertamina EP Asset 2 Prabumulih juga menyiapkan sarana prasarana di lokasi penampungan sementara, diantaranya tempat atau ruangan penampungan di lokasi Fire Drill Talang Jimar, juga menyiapkan toilet umum, perlengkapan mandi dan kebutuhan warga selama di pengungsian untuk 4 - 5 hari ke depan.

Menurut Agus, selama di tempat evakuasi, Pertamina EP juga menyediakan tempat tinggal sementara bagi warga desa terdampak di penginapan Patra Dharma Komperta Prabumulih serta mobil ambulans keliling untuk mengantisipasi kebutuhan medis bagi warga sekitar lokasi semburan liar.

Hingga informasi ini diturunkan tim manajemen Pertamina EP bersama tim Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat terus  memantau langsung operasi penghentian semburan liar di sumur TLJ – 25 INF.

 “Saat ini kami fokus dalam penanggulangan agar semburan liar segera teratasi, untuk penyebab pasti sedang dalam penyelidikan tim internal perusahaan” pungkas dia. (Pew/Nur)