Sukses

Prudential Raup Pendapatan dari Bisnis Asuransi Rp 19,3 Triliun

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membukukan kenaikan pendapatan sekitar 30% menjadi Rp 19,3 triliun di 2012 bila dibandingkan 2011 yang sekitar Rp 14,8 triliun.

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membukukan kenaikan pendapatan sekitar 30% menjadi Rp 19,3 triliun pada 2012 bila dibandingkan 2011 yang sekitar Rp 14,8 triliun.

Pendapatan tersebut antara lain dikontribusi dari premi segmen bisnis konvensional yang tercatat naik 24% menjadi Rp 9,9 triliun dari sebelumnya Rp 7,9 triliun.

Sementara itu pendapatan pada segmen syariah, mencatat total pendapatan resmi sekitar Rp 2,1 triliun, meningkat 21,1% bila dibandingkan sebelumnya yang sekitar Rp 1,7 triliun.

Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan mengungkapkan, bahwa kinerja Prudential Indonesia itu kuat karena didorong inovasi produk yang terus berkelanjutan, serta kekuatan jaringan distribusi multi-channel kelas dunia.

"Kami tumbuh berkesinambungan, yang menjadikan landasan bagi upaya kontribusi prudential Indonesia, baik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan kesejahteraan keuangan jangka panjang bagi para nasabah," ujar William, Selasa (2/4/2013).

Dia pun mengatakan, kesuksesan perusahaan tidak luput dari komitmen dan fokus perusahaan dalam menyediakan layanan yang terbaik di kelasnya, serta produk yang masih sesuai bagi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat telah meningkatkan permintaan akan produk-produk asuransi. Prudential tanggap merespon hal ini, dengan secara efektif memenuhi kebutuhan para nasabah.

"Saat ini, tawaran utama kami adalah produk unit-link premi reguler baik konvensional maupun syariah. Kami akan terus mengembangkan portofolio produk kami, termasuk riders baru yang komprehensif dan inovatif yang dapat memenuhi permintaan yang terus berkembang dari keluarga para pekerja keras di Indonesia," kata William. (Dis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini