Sukses

Harga Emas Turun Terdampak Indeks Dolar AS dan Harga Minyak

Kondisi bearish pasar logam mulia ini setelah indeks dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan dan melemahnya harga minyak, di mana pasar saham AS pada indeks Dow dan S & P mencetak angka tertinggi baru.

Harga emas dunia tercatat turun tajam dan menjadi sesi terendah dalam dua pekan terakhir.

Kondisi bearish pasar logam mulia ini setelah indeks dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan dan melemahnya harga minyak, di mana pasar saham AS pada indeks Dow dan S & P mencetak angka tertinggi baru.

Para investor lebih minat menarik dana ekuitas dibandingkan aset lainnya, termasuk pasar emas. Harga emas pada Pasar Comex untuk Juni diperdagangkan turun US$ 23,70 per troy ounce menjadi US$ 1.577,20 per troy ounce. Sedangkan harga emas di London juga turun meski tipis menjadi US$ 1,583.50 per troy ounce

Rilis data ekonomi AS yang diumumkan, Selasa (2/4) sejalan dengan ekspektasi pasar dan berdampak kecil terhadap pasar emas. Pedagang dan investor saat ini tengah menanti laporan kinerja ekonomi AS yang dinilai paling penting pada bulan ini, seperti dilansir Kitco.com, Rabu (3/4/2013).

Konsensus sebelumnya memperkirakan non-farm payrolls akan naik sebesar 200 ribu pada Maret, dengan tingkat pengangguran secara keseluruhan tidak berubah dari bulan sebelumnya sebesar 7,7%.

Data kurang menggembirakan muncul tentang kondisi ekonomi Uni Eropa. Jumlah pengangguran di zona Eropa naik ke tingkat rekor pada bulan Februari, yang menggarisbawahi masalah ekonomi dan keuangan blok tersebut.

Tingkat pengangguran di Zona Euro secara keseluruhan adalah 12,0% pada Februari, tidak berubah dari Januari. Sementara, data manufaktur zona Euro pada Maret menunjukkan kelemahan pada tingkat percepatan. Indeks manufaktur PMI zona Euro dilaporkan sebesar 46,8 pada bulan Maret, turun dari Februari yang sebesar 47,9.

Namun, tidak ada perkembangan baru terkait krisis perbankan Siprus. Situasi Uni Eropa secara keseluruhan baik politik dan ekonomi tetap menjadi perhatian pasar dan terus membuat pedagang dan investor lebih mau menanggung risiko.

Indeks dolar AS menguat. Bulls dolar AS tertahan memegang keunggulan teknis secara keseluruhan, yang merupakan faktor bearish yang mendasari pasar emas.

Sementara, minyak mentah di Nymex sedikit lebih tinggi. Bulls minyak mentah memiliki keuntungan jangka pendek, yang merupakan faktor bullish yang mendasari logam mulia mengalami perubahan.

Kedua kunci pasar luar ini akan terus memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga harian emas. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.