Sukses

PLN Beli Listrik Panas Bumi Sarulla dari Konsorsium Medco Power

PLN akan membeli listrik yang diproduksi PLTP Sarulla, Sumatera Utara seharga US$ 6,79 sen per kWh. Proyek yang dikembangkan konsorsium Medco-Ormat-Itochu-Kyushu itu bakal menghasilkan listrik 330 MW.

PT PLN (Persero) akan membeli listrik yang diproduksi oleh pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Sarulla, Sumatera Utara seharga US$ 6,79 sen per kilowatthour (kWh).

Proyek panas bumi yang dikembangkan  konsorsium Medco-Ormat-Itochu-Kyushu tersebut bakal menghasilkan listrik 330 megawatt (MW).

Hal ini tertuang dalam penandatanganan amandemen kedua energy sales contract antara PLN dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan konsorsium Medco-Ormat-Itochu-Kyushu yang dilaksanakan pada Kamis (4/4/2013) di Kantor Pusat PLN, Jakarta.

Seperti dikutip dari siaran pers PLN, perjanjian jual beli tenaga listrik tersebut ditandatangani Direktur Utama PLN, Nur Pamudji bersama Direktur Utama PGE, Muhammad Husen, President Director Medco Geopower Sarulla, Noor Wahyu Hidayat, Direktur Orsarulla Inc. (Ormat), Ammon Gabbay, Direktur Sarulla Power Asset Ltd. (Itochu), Takae Shinohara, Direktur Kyuden Sarulla PTE. Ltd. (Kyushu), Takashi Tajiri, Direktur Sarulla Operations Ltd. (Sol), Takao Shinohara.
 
Proyek PLTP Sarulla 330 MW berlokasi di wilayah kerja pertambangan (WKP) panas bumi Sarulla milik PT PGE di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Bertindak selaku kontraktor dari PT PGE adalah Konsorsium Medco-Ormat-Itochu-Kyushu, yang sekaligus akan membangun dan mengoperasikan pembangkit PLTP ini.
 
Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan konsorsium adalah pembangunan pembangkit PLTP di dua lokasi yaitu Silangkitang (220 MW) dan Namora (110 MW), serta transmisi 150 kilovolt (kV) sepanjang 15 kilometer dari kedua lokasi pembangkit PLTP sampai ke Gardu Induk Sarulla milik PLN.

Pembangunan PLTP Sarulla akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama akan beroperasi 2016, tahap kedua beroperasi 2017, disusul unit ketiga pada 2018.
 
“Proyek ini telah disiapkan sejak 1993 dan akan mulai beroperasi tahun 2016. PLN sangat mengharapkan pembangunan PLTP ini segera direalisasikan sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan” kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji.
 
Proyek PLTP Sarulla 330 MW masuk dalam daftar proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 tahun 2010 jo Permen ESDM 01 Tahun 2012, di mana PLN mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 4 tahun 2010.

Oleh karena itu pemerintah melalui Menteri Keuangan akan memberikan Jaminan Kelayakan Usaha terhadap proyek ini, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139 Tahun 2011.(Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini