Sukses

INKA Belum Siap Buat Kereta Yang Bisa Lari di Atas 140 km per Jam

PT Industri Kereta Api (INKA), BUMN produsen kereta api, mengaku belum bisa memproduksi pembuatan kereta api berkecepatan super tinggi.

PT Industri Kereta Api (INKA), BUMN produsen kereta api di Indonesia mengaku belum bisa memproduksi pembuatan kereta api berkecepatan tinggi.

Direktur Produksi dan Teknologi, Yunendar Aryo Handoko mengungkapkan kereta api yang diproduksi INKA selama ini semua masih digunakan untuk kondisi dengan kecepatan maksimal 120-140 km per jam, termasuk kereta yang diekspor ke beberapa negara lain.

"Karena INKA sebagai salah satu perusahaan BUMN, kalau kedepannya pemerintah akan mengembangkan sistem kereta cepat pasti pemerintah akan mengajak INKA," ungkap dia, Senin (8/4/2013).

Yunendar menilai hingga kini pasar di Indonesia masih belum cocok untuk menggunakan kereta cepat seperti di Jepang dan beberapa negara maju lain.

Infrastruktur dan kondisi masyarakat menjadi beberapa faktor yang belum dapat mendukung hal tersebut.

Dia mencontohkan infrastruktur terkait sistem keberadaan rel. Dalam operasional kereta super cepat, menggunakan rel yang berbeda dari kereta dengan kecepatan standar.

Pada kereta cepat, menggunakan sistem dan rel lebih lebar jika dibandingkan dengan kereta di Indonesia saat ini. Hingga saat ini INKA belum memiliki teknologi untuk pembuatan kereta seperti itu.

Saat ini, salah satu contoh, kereta api di Indonesia dapat menggunakan kecepatan maksimal diatas 100 km per jam saat berada di lintasan antara Jogjakarta-Solo.

"Karena di situ lintasannya lurus, datar dan sudah double track," tutur dia. (Yas/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini