Sukses

6 Produsen Kopi Khas RI Mejeng di Pameran AS

Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran Annual Specialty Coffee Association of America (SCAA) ke-25 yang akan diselenggarakan pada 12- 14 April 2013 di Boston, Amerika Serikat.

Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran Annual Specialty Coffee Association of America (SCAA) ke-25 yang akan diselenggarakan pada 12- 14 April 2013 di Boston, Amerika Serikat.

“Ajang tahunan ini merupakan salah satu pameran kopi terbesar di AS yang diikuti oleh berbagai negara di dunia,” jelas Atase Perdagangan Washington DC, Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan tertulisnya, Senin 98/4/2013).

Pameran tersebut diselenggarakan Specialty Coffee Association of America (SCAA) yang merupakan suatu Asosiasi Kopi Spesial Amerika.

SCAA memiliki 3.000 anggota yang meliputi para penghasil (growers), eksportir, pembeli (buyers) seperti dari roasters dan importers, serta pelaku usaha di bidang kemasan (packaging), pabrikan, ritel, perusahaan peralatan perlengkapan penyajian kopi.

Menurut Made Marthini, Indonesia akan menampilkan kopi khas daerah, seperti kopi Gayo, Lintong, Arabica Bengkulu yang berasal dari Sumatera. Kemudian ada kopi Toraja dari Sulawesi, kopi Kintamani dari Bali, kopi Wamena dari Papua, kopi Bejawa dari Flores dan kopi Jawa.

Berbagai jenis kopi khas Indonesia tersebut akan dihadirkan enam perusahaan kopi besar asal Indonesia. Enam perusahaan tersebut adalah PT Asia Mina Sejahtera, PT Coffindo, Serba Usaha Kondon Cooperatives, CV Harapan Bersama, PT Gunung Lintong, PT Sabani International.

Selain itu, turut berpartisipasi empat Perkebunan Pemerintah (government-owned plantations), yaitu PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Perkebunan Provinsi Papua.

Seluruh pengusaha kopi tersebut kami tempatkan dalam Paviliun Indonesia yang bertemakan ‘Trade with Remarkable Indonesia.

Pameran tahunan ini bertujuan untuk mempromosikan produk kopi serta mensosialisasikan perkembangan tren terbaru produk kopi melalui beragam rangkaian kegiatan, antara lain simposium, sertifikasi kopi, workshop, pemberian penghargaan kepada penyaji kopi melalui US Barista Championship, dan Potrait Country Program.

Berdasarkan data statistik perdagangan, pada tahun 2012, Indonesia berada di peringkat ke-6 sebagai negara sumber impor kopi terbesar AS dengan pangsa pasar 6,11%.

Urutan peringkat negara sumber impor kopi AS lainnya adalah Brasil dengan nilai US$ 1,34 miliar dan pangsa pasar sebesar 20,64%, diikuti Kolombia dengan nilai US$ 903,54 juta dan pangsa pasar sebesar 13,82%.

Setelah itu Vietnam dengan nilai US$ 612,80 juta dan pangsa pasar 9,37%, Guatemala dengan nilai US$ 565,64 juta dan pangsa pasar 8,65%, serta Meksiko dengan nilai US$ 473,54 juta dan pangsa pasar 7,24%.

Walaupun RI berada di peringkat ke-6 sebagai eksportir terbesar kopi ke AS, namun tren ekspor selama tiga tahun terakhir menunjukkan arah positif sebesar 29,9%. Ekspor kopi Indonesia pada tahun 2012 mencapai nilai US$ 399,54 juta.

Nilai tersebut mengalami peningkatan signifikan sebesar 22,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya US$ 325,57 juta. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.