Sukses

Dahlan Hadir, Ketua Komisi IX Beruntung tak Perlu Naik Ojek

Rapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri BUMN dan Menakertrans akhirnya berjalan lancar meski diwarnai ketegangan. Meski telah berdamai, Ketua Komisi XI DPR sempat menyindir kehadiran Dahlan

Rapat kerja antara Komisi IX DPR RI yang membidangi masalah ketenagakerjaan dengan Menteri BUMN dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) akhirnya berjalan lancar meski sempat diwarnai ketegangan. Rapat yang membahas pola dan sistem outsourcing para pekerja perusahaan pemerintah akhirnya bisa menghasilkan satu keputusan.

Rapat kali ini terbilang istimewa karena untuk kedua kalinya sejak beberapa kali mangkir, Menteri BUMN Dahlan Iskan memenuhi undangan dari DPR.

Bahkan, Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning memberikan apresiasi cukup positif terhadap seluruh jawaban atas pertanyaan anggota Komisi IX DPR yang disampaikan Dahlan Iskan.

"Dia jawab semua dengan baik, tidak ada terlewatkan. Kita apresiasi sikap Dahlan. Kalau seperti ini kan saya tidak perlu marah-marah dan harus naik ojek ke rumah Pak Dahlan," kata Ribka usai Rapat Kerja Komisi IX, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Untuk membuktikan tak adanya permasalahan dengan Dahlan, Ribka bahkan langsung bercandagurau bahkan sambil berpelukan. Ribka yang juga merupakan Politisi PDIP itu juga menyempatkan diri berfoto bersama Dahlan dihadapan para awak media. "Kita sudah tenang, kita bangga," tuturnya.

Sebagai informasi, ketidakhadiran Dahlan Iskan dalam beberapa kali rapat DPR sempat membuat para wakil rakyat putus asa. Ribka Tjiptaning bahkan sempat menilai Bos Jawa Pos ini sebagai 'The Most Wanted' alias buron yang paling dicari.

"Dahlan Iskan 'Most Wanted'. Jadi sekarang Dahlan sudah jadi buron DPR dan buruh. Jadi kami minta panggil paksa sesuai UU MD3," ujar Ribka di Kompleks Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2013) lalu.

Terkait hasil rapat kali ini, pemerintah dan Komisi IX DPR RI sepakat untuk membentuk panitia kerja (Panja) Karyawan BUMN untuk menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini. Panja ini diharapkan bisa menyelesaikan masalah upah kerja maupun sistem outsourcing.

"Jadi memang tadi kesimpulannya hanya 1 yaitu akan dibentuk panja karyawan BUMN dan itu akan dimulai pada masa persidangan ke empat. Karena kan jumat besok udah tutup masa sidang jadi tanggung. Dan masa sidang ke 4 itu sekitar 13 mei. Dan rapat Panja itu biasanya 6 minggu itu kami punya target. Dan mudah-mudahan dengan itu dapat berjalan lancar lah," kata dia. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.