Sukses

DPR Kecewa Karena Pemerintah Tak Tanggap Soal BBM Subsidi

DPR merasa kecewa kepada pemerintah karena dinilai tidak tanggap soal subsidi BBM yang terus membengkak. Kebijakan pengetatan penyaluran BBM subsidi bakal timbulkan kelangkaan.

DPR merasa kecewa kepada pemerintah karena dinilai tidak tanggap soal realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang terus membengkak.

Menurut Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, rapat internal yang dilakukan pemerintah semalam dipastikan membahas masalah pengetatan penyaluran BBM subsidi. Jika hal itu dilakukan, maka akan terjadi kelangkaan BBM di mana-mana.

""Kami di DPR sudah cukup kecewa, pemerintah tidak cukup tanggap," ujar Priyo di Komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/4/2013).

Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebelumnya mengatakan seluruh opsi yang dikaji pemerintah soal BBM lebih mengarah pada pengendalian dan penghematan BBM bersubsidi.

"Semua arahnya pada pengendalian dan penghematan. Ini dilakukan secara satu paket, karena kami ingin merespons jangan sampai nanti fiskal Indonesia menjadi tidak sehat," kata dia.

Fokusnya, lanjut Agus, pemerintah akan menjaga masyarakat golongan tidak mampu dengan pemberian kompensasi. Namun bagi kalangan mampu, subsidi akan dikurangi. "Ini yang menjadi pegangan utama kami," ucapnya.

Opsi tersebut, Agus bilang masih dalam proses pendalaman. "Belum ada yang final, semua sifatnya masih pendalaman. Yang bisa memutuskan adalah yang mempunyai kewenangan tersebut," paparnya.

Terkait penghematan uang negara yang bisa dilakukan dari opsi ini, dia menilai belum ada pembahasan yang mengerucut ke arah tersebut.

"Kami belum bisa bicara angka, karena target ini masih harus dibahas," tukasnya. (Ndw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini