Sukses

Pengembangan Bandara Depati Amir Habiskan Rp 400 Miliar

PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan pengembangan rminal baru Bandara Depati Amir di Bangka bisa mulai beroperasi pada 2015.

PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan pengembangan rminal baru Bandara Depati Amir di Bangka bisa mulai beroperasi pada 2015. Nilai investasi pembangunan terminal baru yang kini sudah mencapai 88% penyelesaian tersebut mencapai Rp 400 miliar.

General Manager Bandara Depati Amir PT Angkasa Pura II, Arif Darmawan mengatakan pembangunan terminal baru dimulai sejak akhir 2011 lalu. "Awalnya terminal diharapkan bisa beroperasi pada 2014 ini tetapi molor kemungkinan menjadi 2015," jelas dia saat acara Airport Visit di Bangka, Kamis (18/4/2013).

Dia menuturkan pembangunan terminal baru Bandara Depati Amir merupakan bagian dari rencana pengembangan bandara-bandara kelolaan Angkasa Pura II. Nantinya bandara ini akan lebih luas mencapai 309 hektar dari saat ini hanya seluas 153 hektar.

Dengan terminal baru, Bandara Depati Amir bisa menampung jumlah penumpang hingga 1,5 juta per tahun. Bandara ini juga akan memiliki fasilitas lebih lengkap dan modern, seperti area check in, boarding lounge, public departure, sarana parkir, runway dan lainnya.

Realisasi pembangunan terminal baru ini merupakan kerjasama Angkasa Pura II dengan pemerintah daerah Bangka. Pemda Bangka dinilai memberikan dukungan dengan rencana pembangunan terminal baru ini.

Bandara Depati Amir selama ini menjadi lokasi penghubung Bangka dengan kota lain, yakni Palembang, Batam, Tanjung Pandan dan Jakarta. "Ada sekitar enam maskapai yang terbang ke Bandara Depati Amir," ungkap Arif.

Maskapai tersebut, adalah Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Lio Air, Sriwijaya Air, Sky Aviation, dan Wings Air.

Jika selama ini bandara ini hanya bisa menampung pesawat jenis tertentu, keberadaan terminal baru mampu menampung jenis pesawat cukup besar, seperti Boeing 737 200, 300, 400 sampai 900. Kemudian jenis pesawat Airbus 319 dan 310.

"Pembangunan Bandara Depati Amir akan memberikan kontribusi bagi Provinsi Bangka Belitung karena menjadi pintu gerbang bagi provinsi ini," tutur dia. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.