Sukses

Siap-siap! Harga Solar Juga Bakal Naik Jadi Rp 6.500 per Liter

Kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi Rp 6.500 per liter bagi kendaraan pribadi tak hanya berlaku bagi varian premium saja, tapi juga solar bersubsidi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi Rp 6.500 per liter bagi kendaraan pribadi tak hanya berlaku bagi varian premium saja, tapi juga solar bersubsidi.

"Kenaikan harga buat kedua-keduanya, yakni premium dan solar bersubsidi," ungkap dia seusai acara Indonesian Young Leaders Forum 2013, Jakarta, Kamis (18/4/2013).

Pemerintah sebelumnya telah menyatakan rencana kenaikan harga premium bersubsidi sebesar Rp 6.500 per liter. Kenaikan tersebut berlaku bagi kendaraan pribadi atau pelat hitam.

Dia mengatakan, pemerintah masih mendalami opsi kebijakan tersebut dan opsi lainnya agar tidak menimbulkan efek yang besar terhadap inflasi, transportasi dan kenaikan harga barang-barang.

"Pelat kuning kan tidak naik karena pada intinya bagi yang lemah (masyarakat tidak mampu) tetap akan disubsidi penuh," terangnya.

Terkait kebijakan naiknya harga premium dan solar yang dikabarkan akan direalisasikan pada awal Mei ini, Hatta belum bersedia mengungkapkan secara lebih jauh. "Saya tidak mau berspekulasi, belum akan diumumkan sebelum rapat kabinet," ujarnya.  

Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Jero Wacik, menerangkan, persiapan dari opsi tersebut saat ini telah mencapai 95%. "Sejauh ini sudah hampir 95%, persiapan SPBU maupun kompensasinya. Sabar saja nanti diumumkan," pungkas dia.  (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini