Sukses

Harga Emas Anjlok, Banyak Tambang Emas Bakal Dilego

Anjloknya harga emas di bawah level US$ 1.500 per once diperkirakan bakal memicu penjualan tambang emas besar-besaran. Aksi lego ini kemungkinan terjadi pada areal pertambangan skala kecil dan menengah.

Anjloknya harga emas di bawah level US$ 1.500 per once diperkirakan bakal memicu penjualan tambang emas besar-besaran. Aksi lego ini kemungkinan terjadi pada areal pertambangan skala kecil dan menengah.

Seperti diketahui, para petambang emas China, yang merupakan salah satu produsen emas terbesar dunia, telah lama mencari areal tambang atau perusahaan publik di bidang emas untuk mewujudkan mimpinya menjadi produsen emas terbesar di dunia. Salah satunya adalah Barrick Gold.

Melonjaknya harga emas sebanyak 7 kali lipat sepanjang 2001-2011 telah mendorong aksi merger dan akuisisi dari pelaku usaha pertambangan. Namun, aktifitas itu sedikit melambat sejak tahun lalu setelah perusahaan tambang besar dan pemain kecil menunda sementara pembelian guna menunggu penawaran yang lebih baik.

Data Eranst & Young menemukan, aksi merger dan akuisisi sepanjang 2012 hanya mencapai US$ 14,6 miliar atau jauh dibawah pencapaian sebelumnya di kisaran US$ 43,3 miliar.

"Ini mungkin cara terakhir untuk diambil sehingga membuat orang berpikir, tak mungkin perusahaan bisa membiayai sendiri ekspansi, jadi saya harus berpikir serius mengenai kemungkinan menggaet investor dan memberikan mereka return dengan melakukannya bersama-sama," ujar Executive Chairman Amara Mining, John McGloin seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (19/4/2013).

Dengan tekanan berat yang dialami perusahaan tambang raksasa seperti Barrick Gold dan Newcrest Mining, untuk menghentikan pengucuran modal, memotong biasa dan memperbaiki persoalan tambang, pilihan menjual aset tampaknya lebih baik dibandingkan melakukan akuisisi.

Kondisi ini membuka pintu lebar bagi perusahaan China untuk mengisi gap tersebut.

"Dengan kondisi yang semakin parah, ini merupakan peluang bagi perusahaan China," katanya.

Sebagai informasi, dua perusahaan emas top  China, Zijin Mining dan Shandong Glod Group telah sejak lama memimpin perlombaan ekspansi bisnis.

Zijin diketahui telah mengambil alih produsen emas Norton Gold Fields di Australia tahun lalu dengan dana US$ 240 juta. Belum lama ini, perusahaan juga sudah mengajukan penawaran senilai 13 juta dolar Australia untuk mengakuisisi Kalgoorlie Mining.

Perusahaan-perusahaan China tampaknya harus masuk dalam persaingan dengan perusahaan investasi, soverign wealth fund dan hedge fund untuk bisa mendapatkan saham perusahaan tambang emas. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.