Sukses

Hatta: Kelas Menengah RI Jangan Hanya Jadi Konsumen

Kelas menengah di tanah air dipercaya mampu berkontribusi besar bagi pembangunan Indonesia ke depan dengan mendorong pengembangan ekonomi kreatif dalam kancah perekonomian nasional.

Kelas menengah di Indonesia dipercaya mampu berkontribusi besar bagi pembangunan Indonesia ke depan. Kelas masyarakat yang tengah tumbuh pesat di tanah air diharapkan mampu mendorong pengembangan ekonomi kreatif dalam kancah perekonomian nasional.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Hatta Rajasa dalam keterangannya yang diterimaa Liputan6.com, Jakarta, Jumat (19/4/2013).

Dijelaskan Hatta, keberadaan kelas menengah di Indonesia cukup diperhitungkan. Data yang dirilis Bank Dunia menunjukan jumlah kelas menengah di Indonesia saat ini mencapai sekitar 135 juta orang.

"Selama ini peran kelas menengah baru dilihat sebagai konsumen karena kemampuan belanjanya yang relatif besar dalam memberikan kontribusi pada konsumsi rumah tangga, yang merupakan salah satu komponen Produk Domestik Brutto (PDB)," ucap dia.

Hatta menilai masuknya kelas menengah pada pengembangan ekonomi kreatif bisa memberi ruang peran yang lebih optimal dalam upaya pemerintah mendorong perekonomian nasional. Terlebih lagi, kalangan kelas menengah merupakan kelompok yang lebih terdidik, lebih rasional, dan lebih mandiri dengan segala karakteristiknya yang khas.

Pengembangan ekonomi kreatif juga cocok dikembangkan di wilayah Bali-Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan koridor V MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi). Kedepannya, Bali dirancang menjadi basis wirausaha yang diharapkan untuk berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.

"Peran yang dapat dimainkan kelas adalah sebagai motor penggerak pembangunan, dan mendorong  pengurangan kemiskinan, motor perubahan dan penggerak ekonomi nasional. Jangan jadi kelas menengah yang manja, yang hanya mengandalkan subsidi dan proteksi," kata Hatta Rajasa.

Lebih lanjut, peran aktif masyarakat kelas menangah dalam pembangunan ekonomi nasional juga mampu mewarnai persaingan Indonesia dalam konteks perekonomian regional ASEAN, maupun internasional. Oleh sebab itu, tantangan ini harus mampu dihadapi oleh kalangan kelas menengah Indonesia ke depan.

Sementara, Rektor Universitas Udayana, Bali, I Made Bakte menambahkan, peran kelas menengah di Indonesia sepatutnya didorong untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang madani.Kontribusi kelas menengah dalam pembangunan memang tak dapat dipungkiri lagi. Begitu pula, perubahan sistem pemerintahan di Indonesia, dari sistem otoriter ke sistem demokratis, juga tak terlepas dari peran kelas menengah.

"Kami harapkan kelas menengah inilah yang akan mendorong pembangunan di bidang sosial, politik, dan ekonomi Indonesia ke depan," pungkasnya. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini