Sukses

Harga Premium Rp 6.500, Angka Kemiskinan Naik 10%

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri memperkirakan rencana kenaikan BBM subsidi dari harga Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 bakal meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia sekitar 10%.

Menteri Sosial RI (Mensos) Salim Segaf Al Jufri memperkirakan rencana kenaikan Bahan Bahan Minyak (BBM) subsidi dari harga Rp 4.500 menjadi sekitar Rp 6.500 per liter yang rencananya berlaku Mei mendatang, akan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia sekitar 11%.

Namun, dengan kebijakan bantuan sosial yang pro rakyat dan tepat sasaran yang telah diprogramkan kementriannya, laju kenaikan angka kemiskinan yang semula 11% tersebut mampu ditekan menjadi hanya 10%.

"Dengan bantuan-bantuan seperti Raskin, BLTS, dan bantuan siswa miskin, kemiskianan akan turun sekitar mendekati 10%. Jadi turun 1% ya lumayan," kata Salim usai penandatangan nota kesepahaman antara Kementerian Sosial dengan BPS di Kantor Kemensos RI, Jakarta, Jumat (19/4/2013).

Mengutip data BPS, Salim menjelaskan, angka orang miskin di Indonesia berkisar 2,4 juta orang dan bakal terus naik menjadi sekitar 3,2 juta orang di 2014 mendatang. Melihat tren tersebut, pemerintah berupaya untuk mengintensifkan program-program pemerintah untuk membantu rakyat miskin seperti Raskin, BLTS, maupun bantuan untuk Siswa Miskin.

Rencananya, pemerintah bakal menaikkan alokasi nominal Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) untuk orang miskin dari semula Rp 1,2 Juta menjadi sekitar Rp 1,5 juta-1,8 juta per tahun.

"Itu satu tahun untuk 1 keluarga dari 2,4 juta rakyat miskin. Namun hal itu tergantung berapa naiknya harga BBM bersubsidi itu," kata Salim.

Namun, lanjut Salim, besaran anggaran BLTS tersebut itu masih harus menunggu besaran kenaikan harga BBM bersubsidi untuk masyarakat mampu. Sebagai informasi, jika BBM bersubsidi naik menjadi Rp 6.500 per liter, penghematan yang bisa diperoleh mencapai Rp 21 triliun. Sementara dengan harga Rp 7.000 per liter, penghematan yang bisa diperoleh mencapai Rp 30 triliun. "Jadi setelah BBM naik, bantuan ini akan langsung digulirkan," tuturnya.

Diharapkan dengan program bagi rakyat miskin yang lebih tepat sasaran, kalangan masyarakat tidak mampu ini tidak akan terbebani dengan imbas kenaikan harga BBM tersebut. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini