Sukses

Ayo Berbisnis Ikan Hias, Potensi Ekspornya Capai US$ 65 juta

Indonesia berpeluang menjadi ekspor terbesar ikan hias di dunia. Hingga 2011, Indonesia baru menduduki ranking kelima ekportir ikan hias dunia setelah Ceko, Thailand, Jepang dan Singapura.

Indonesia berpeluang menjadi eksportir terbesar ikan hias di dunia. Hingga 2011, Indonesia baru menduduki ranking kelima eksportir ikan hias dunia setelah Ceko, Thailand, Jepang dan Singapura.

Padahal potensi ekspor ikan hias Indonesia diperkirakan mencapai US$ 60 juta sampai US$ 65 juta. Lihat saja produksi budidaya ikan hias Indonesia pada 2012 yang naik menjadi 978 juta ekor, melampaui target sebesar 850 juta ekor.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto mengatakan prospek bisnis ikan hias sangat menjanjikan karena keragaman baik bentuk tubuh dan warna yang indah sehingga dipercaya dapat mengurangi stress para pencinta ikan hias.

“KKP serius mengembangkan ikan hias baik air tawar maupun air laut. Salah satunya diwujudkan melalui pengembangan kawasan Minapolitan ikan hias pada 2011 yang lalu di Kabupaten Blitar, Jawa Timur,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (21/4/2013).

Di Indonesia saat ini, semakin banyak pembudidaya ikan ataupun para pemasar yang mengusahakan ikan hias sebagai komoditas andalan, sehingga memiliki potensi peningkatan ekonomi nasional.

KKP mencatat jumlah species ikan hias air tawar sebanyak lebih dari 450 species dari total 1.100 species ikan hias air tawar di dunia. Untuk ikan hias air laut Indonesia memiliki lebih dari 700 jenis species. Potensi ini memberi peluang Indonesia menjadi eksportir terbesar didunia.

Slamet menuturkan sesuai arah pembangunan dalam pengembangan ikan hias munuju industrialisasi perikanan budidaya akan berbasis blue economy.

Konsep ini berarti, pengembangan budidaya ikan hias dengan pendekatan penguatan sistem akuabisnis secara terpadu dari mulai hulu hingga hilir.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah akan terus berupaya membangun dan menciptakan iklim berusaha yang baik. Mulai dari teknologi, produksi, sarana dan prasarana hingga masalah pemasaran.

“Termasuk menciptakan pola-pola kemitraan yang sehat antara pengusaha/swasta dan masyarakat pembudidaya ikan, pemasar, hobbies dan eksportir,” jelasnya.(Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini