Sukses

3 Kompensasi Pemerintah Jika BBM Naik, Apa Saja?

Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) jenis premium dan solar bersubsidi diiringi komitmen pemerintah untuk memberikan tiga kompensasi.

Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) jenis premium dan solar bersubsidi diiringi komitmen pemerintah untuk memberikan tiga kompensasi.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono, menyebutkan ketiga komponen sebagai kompensasi kenaikan bbm tersebut, antara lain, beras miskin (raskin), beasiswa miskin (BSM) dan program keluarga harapan (PKH).

"Program tersebut diperluas cakupannya untuk masyarakat golongan tidak mampu sebagai kompensasi dari kenaikan harga bbmbersubsidi bagi kendaraan pelat hitam," ujar dia usai menggelar rapat kompensasi bbm  di Gedung Wakil Presiden, Selasa (23/4/2013).

Dia mencontohkan terdapat penambahan jumlah penerima beasiswa miskin sebanyak 6 juta siswa.  Angka tersebut menunjukkan terjadinya kenaikan penerima bantuan bea siswa miskin sekitar 28% menjadi 15,5 juta siswa dengan penambahan pada jumlah biaya per unit.

Sementara program lainnya, seperti pemberian bantuan dalam bentuk raskin diperpanjang selama 4 bulan, sehingga bantuan pangan tersebut berlaku hingga 16 bulan ke depan.

"Jadi nanti pembagian raskin baru akan dimulai setelah pengumuman program pengurangan subsidi bbm. Misalnya bulan Mei ini sudah dipastikan bbm naik, maka kompensasi langsung berlaku pula pada bulan itu," urai Agung.

Sedangkan PKH, menurut Agung, masih sama seperti sebelumnya. Hanya saja akan lebih dipercepat dan tepat sasaran. Keseluruhan biaya kompensasi dipastikan akan menggunakan dana APBN maupun APBN-P.

Plt Menteri Keuangan (Menkeu) Hatta Rajasa, membenarkan pernyataan Agung jika tiga kompensasi bukan bantuan langsung tunai (BLT) itu merupakan satu paket sebagai komitmen pemerintah terkait penetapan sebuah kebijakan.

"Rapat hari ini memantapkan program-program yang sudah ada, seperti raskin, BSM dan PKH. Memang tidak ada sesuatu yang baru, tapi pemantapan tersebut dalam satu paket," tukas dia.(Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini