Sukses

Pameran Otomotif Terbesar di RI Digelar September

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan melakukan pameran akbar kendaraan bermotor melalui Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 pada 19-29 September.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan melakukan pameran akbar kendaraan bermotor melalui Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 pada September.

“IIMS merupakan barometer industri otomotif di Indonesia. Oleh karena itu, Gaikindo berharap pameran ini terus semakin lebih baik, agar bisa memberikan gambaran kepada dunia internasional semakin majunya industri otomotif tanah air,” kata Ketua Umum Gaikindo Sudirman, di Jakarta, kamis (25/4/2013).

Sudirman mengungkapkan dengan beroperasinya pabrik baru beberapa Agen Pemegang Merek (APM) seperti Nissan, Honda, dan Daihatsu, juga menjadi indikasi positif perkembangan industri otomotif di tanah air, dirinya harap hasil positifnya dapat diperlihatkan pada penyelenggaraan IIMS tahun ini,

Menurut dia, antusiasme menyambut IIMS 2013 ini semakin terbangun dengan repon positif dari masyarakat terhadap program mobil murah dan ramah lingkungan atau  low cost and green car (LGCC).

"Semangat menghadirkan IIMS yang lebih berkesan tahun ini juga mendapat dukungan penuh para APM untuk kembali hadir dan menyemarakkan pameran yang akan digelar di JI-Expo Kemayoran selama 11 hari pada 19-29 September 2013 mendatang," ungkapnya.

Sudirman mengungkapkan total 35 APM akan hadir di IIMS kali ini, terdiri dari 26 passanger cars yakni Audi, BMW, Chevrolet, Chrysler, Dodge, Daihatsu, Ford, Honda, Hyundai, Inviniti, Jeep, KIA, Mazda, Mercedes-Benz, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Peugeot, Proton, Renault, Smart, Subaru, Suzuki, Tata Motors, Toyota, VW. Sedang dari jajaran commercial vehicles akan hadir sembilan brand yakni Dyna, FAW, Foton, Fuso, Hino, Isuzu, MAN Trucks, Tata Motors, UD Trucks.

“Dukungan terhadap pelaksanaan IIMS tidak hanya datang dari seluruh APM anggota Gaikindo, namun  yang sama juga ditunjukkan oleh industri-industri pendukung,” pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.