Sukses

Jelang May Day, Buruh Bakal Curhat ke Presiden SBY

Menjelang peringatan Hari Buruh Sedunia, Delegasi serikat buruh akan menyambangi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden SBY pada Senin (29/4/2013) pukul 15.30 WIB.

Delegasi serikat buruh akan menyambangi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (29/4/2013) pukul 15.30 WIB. Pertemuan itu guna membahas isu perburuhan menjelang peringatan Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei, atau lebih dikenal dengan sebutan May Day

"Pertemuan ini berkenaan dengan menyambut May Day untuk berdialog tentang isu perburuhan yang disuarakan buruh setiap tahun dalam perayaan May Day," jelas Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (29/4/2013).

Khusus dari Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), kepada Presiden SBY akan disampaikan salah satunya isu penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurut dia, kenaikan harga BBM diyakini akan memberatkan buruh. Pasalnya, kenaikan harga akan membuat adanya kenaikan biaya transportasi, harga barang serta biaya kontrakan buruh.

Pada kesempatan itu, buruh juga akan menyampaikan tuntutan jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat mulai 1 Januari 2014, bukan bertahap pada 2019, penolakan tolak upah murah dan penangguhan upah minimum.

"Termasuk guru honorer harus mendapatkan upah minimum. Kami juga meminta penghapusan outsoucing termasuk buruh outsourcing di Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," tuturnya.

Sekadar informasi, sebanyak satu juta buruh dari berbagai organisasi akan berunjuk rasa memperingati hari buruh dunia atau May Day. Aksi itu akan digelar serentak di 20 provinsi pada 1 Mei 2013 pukul 09.00 WIB.

Aksi ini rencananya akan diikuti oleh buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), KSBSI, dan organisasi buruh non-konfederasi, yaitu DPTNTSK, Serikat Pekerja Aspek Indonesia, SPIN, dan SBI.

Khusus di Jakarta, aksi May Day akan diikuti oleh 200 ribu buruh yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Para buruh ini akan berunjuk rasa di depan Istana Merdeka dan sejumlah lokasi lainnya.

"Kami akan menutup dua ruas jalan Sudirman-Thamrin yang akan berpusat di Bundaran Hotel Indonesia dan langsung melakukan aksi di depan Istana Presiden," ungkap Presiden KSBSI Mudhofir.

Selain Istana Merdeka, para buruh juga akan mendatangi Kantor Kementerian dan Gedung DPR. "Dari 200 ribu buruh itu akan dipecah kembali, ada yang berorasi langsung di DPR dan juga akan ada yang beraksi di empat kementerian terkait yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, BUMN, dan dan Kemenkosra," ujarnya. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.