Sukses

Prediksi Pengamat: BBM Naik Jadi Rp 6.000 per Liter

Pengamat perminyakan Kurtubi memperkirakan Presiden SBY akan memilih kebijakan kenaikan BBM subsidi satu harga untuk seluruh jenis kendaraan ketimbang pilihan lain yakni menetapkan dua harga.

Pengamat perminyakan Kurtubi memperkirakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memilih kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (bbm) subsidi satu harga untuk seluruh jenis kendaraan ketimbang pilihan lain yakni menetapkan dua harga.

Kebijakan ini diprediksi bisa menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 30 triliun. "Kelihatannya yang dua harga itu sudah susut peluangnya karena banyak dikritisi berbagai pihak. Jadi kemungkinan besar satu harga," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (30/4/2013).

Dia menyebutkan berbagai faktor mendasari pemerintah mengubah haluan dari kebijakan dua harga ke satu harga. Kebijakan dua harga, dikritik tak lepas dari ajang pencitraan partai tertentu mengingat 2013 sampai 2014 merupakan tahun politik. Faktor lainnya, pemerintah tak memiliki opsi lain untuk mengurangi subsisi bbm selain dengan kenaikan harga.

Dari prediksinya, besaran harga BBM yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6.000 per liter, atau naik Rp 1.500 per liter  dari harga yang berlaku saat ini Rp 4.500 per liter.

Dampak kenaikan sebesar harga ini dikatakan cukup aman terhadap tingkat inflasi maupun jaraknya dengan BBM lain seperti pertamax. "Sebenarnya usulan kenaikan sebesar Rp 6.000 per liter ini sudah banyak sekali yang memintanya," tegas dia.

Dia juga menyayangkan pemerintah yang terlalu mendengungkan kompensasi yang diberikan kepada masyarakat kecil jika harga BBM naik. Ada tiga komponen yang disiapkan pemerintah sebagai kompensasi kenaikan BBM, yakni beras miskin (raskin), beasiswa miskin (BSM) dan program keluarga harapan (PKH).

Padahal, kompensasi tersebut juga rentan dimanfaatkan sebagai ajang pencitraan segelintir partai dengan memakai keuangan negara.

Seharusnya, menurut dia, pemerintah mencari jalan agar masyarakat Indonesia tak lagi menderita karena kerap kali ada  kenaikan harga BBM yang berdampak lanjutan, seperti konversi dari BBM ke bahan bakar gas.

Kabarnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan perubahan kebijakan bbm pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2013 (Musrenbangnas) yang berlangsung Selasa (30/4/2013) ini. (Nur)





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini