Sukses

BI Ingin BUMN Buat Bank Syariah Terbaik di Indonesia

Bank Indonesia berharap BUMN bisa mendirikan bank syariah yang bisa menjadi pionir sekaligus referensi bagi bank-bank sejenis di tanah air.

Bank Indonesia (BI) berharap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa mendirikan bank syariah yang bisa menjadi pionir sekaligus referensi bagi bank-bank sejenis di tanah air. Harapan ini disampaikan di tengah munculnya wacana Bank BUMN syariah.

"Dengan bertindak sebagai pioner, inovasi yang dilakukan bank syariah milik pemerintah diharapkan sekaligus dapat memberikan standar dan referensi bagi bank-bank syariah lainnya," ujar Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah, saat memberikan paparan dalam Forum Diskusi Menanti Bank BUMN Syariah di Gedung Kementrian BUMN, Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Menurut Halim standard atau referensi yang dimaksud meliputi aspek legal dan sistem teknologi informasi. Kedua faktor itu termasuk investasi mahal yang dibutuhkan pelaku bank syariah dengan skala usahanya saat ini. Diharapkan dengan adanya inovasi dan pioner dari bank BUMN syariah akan berdampak positif bagi efisiensi industry perbankan syariah kedepan.

BI berharap keberadaan bank syariah milik pemerintah nantinya bisa menjadi katalis bagi bank-bank syariah lain untuk memperluas segmen layanan, efisiensi dan daya saing sekaligus menjadi katalis pendalaman sistem keuangan.

Perlu diketahui, perbankan syariah saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Terlihat dari aset perbankan pada bulan Maret 2013 menjacapai 37,8% dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar Rp 214,5 triliun. Dari peningkatan aset tersebut share aset perbankan syariah mencapai 4,9%, sebuah angka di industri perbasnkan syariah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pertumbuhan aset ini lebih tinggi daripada pertumbuhan aset perbankan konvensional yang hanya mencapai 16,8 % year on year (yoy), serta pertumbuhan keuangan syariah global yang rata-rata hanya mencapai 15-20% per tahun. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.