Sukses

Jakarta Butuh 9.800 MW Listrik pada 2021, Apa Persiapan PLN?

Meningkatnya kebutuhan listrik di Jakarta membuat PT PLN mengambil langkah guna memenuhi kebutuhan listrik Ibukota Indonesia tersebut.

Meningkatnya kebutuhan listrik di Jakarta membuat PT PLN (persero) mengambil langkah guna memenuhi kebutuhan listrik Ibukota Indonesia tersebut.

Direktur PT PLN (Persero) Murtaqi Syamsudin mengatakan, kebutuhan pasokan listrik Jakarta akan meningkat pesat untuk 10 tahun mendatang. PLN memperkirakan permintaan listrik kota Jakarta mencapai 9.800 Megawatt (MW) pada 2021.

"Beban puncak Jakarta saat ini mencapai 6.000 MW sedangkan beban puncak sistem Jawa-Bali mencapai 21.000 MW," kata Murtaqi di Jakarta, Kamis (9/4/2013).
 
Menghadapi kenaikan permintaan listrik di Jakarta, Murtaqi memastikan PLN akan memperkuat pasokan listrik ke wilayah Ibukota dengan membangun jaringan melalui saluran udara 500 kV dengan memanfaatkan trase saluran udara 150 kV yang sudah ada.

"Kami menggunakan trase yang sudah ada yakni sistem tower 150 kV, jadi kami tingkatkan saja, di atasnya ada transmisi 500 kV di bawahnya ada 150 kV”, ucap Murtaqi.

Selain PLTGU Muara Karang dan Tanjung Priok yang harus tetap beroperasi, Untuk menopang pertumbuhan beban listrik Jakarta 10 tahun ke depan yang bisa mencapai 10.000 MW, PLN juga harus menghubungkan Gardu Indek Esktra Tinggi (GITET) yang ada di utara Jakarta, mulai dari GITET Kembangan, GITET Duri Kosambi, Muara Karang, sampai Tanjung Priok.

Dari Tanjung Priok, pasokan listrik dihubungkan lagi hingga ke pembangkit listrik Muara Tawar di Bekasi. Sehingga pembangkit listrik Muara Tawar dapat langsung memasok listrik ke Jakarta. Total kapasitas PLTU Muara Tawar saat ini mencapai 1.500 MW dan selanjutnya akan ditingkatkan menjadi 2.200 MW.
 
Selain itu, PLN juga harus menghubungkan GITET Cawang dengan GITET Gandul. “Cawang ini trasenya sudah ada, kami tinggal melakukan up rating sama seperti yang di koridor utara. Dengan upaya ini, kami harapkan pasokan listrik ke Jakarta akan betul-betul kuat,” ujar Murtaqi.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Nur Pamudji, menambahkan PLN juga akan menanam kabel listrik bawah tanah di Jakarta. Penanaman kabel listrik bawah tanah ini juga untuk menghubungkan gardu induk yang belum tersambung antara koridor barat dan koridor timur Jakarta.

"Kami akan tambah kabel listrik di bawah jalan, sehingga kalau ada gangguan, bisa diambil alih pasokannya. Biasanya dipasok dari koridor timur, bisa dialihkan pasokannya dari koridor barat”, jelas Nur. (Est/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.