Sukses

Kenaikan Produksi OPEC Tekan Harga Minyak

Harga minyak turun seiring dengan laporan peningkatan produksi minyak OPEC menjadi 30,5 juta barel per hari pada April 2013.

Harga minyak turun seiring dengan laporan peningkatan produksi minyak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menjadi 30,5 juta barel per hari (bph) pada April. Kemarin, harga minyak turun 3%.

Seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (11/5/2013), harga mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juni tergelincir US$ 35 sen menjadi US$ 96,04 per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX).

Begitupun harga minyak mentah Brent, yang banyak digunakan untuk penyulingan Amerika Serikat (AS), untuk pengiriman Juni ikut turun US$ 56 sen menjadi US$ 103,92 per barel di ICE Futures exchange, London.

Awalnya, penguatan dolar AS dan meningkatnya produksi OPEC menekan harga minyak ke level terendah US$ 93,37 per barel. Harga minyak pada sore hari naik tipis seiring penguatan pasar saham AS, meski tetap ditutup turun dibandingkan hari sebelumnya.

Sejak diperdagangkan dalam dolar AS, minyak dan komoditas lainnya kurang menarik bagi investor dengan mata uang lainnya. euro jatuh ke US$ 1,2934 sebelum kembali ke US$ 1,2985 pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) Demikian juga, dolar AS hampir memukul 102 yen Jepang sebelum tergelincir ke 101,57 yen per dolar AS. Dolar naik di atas 100 yen pada Kamis untuk pertama kalinya sejak April 2009.

OPEC mengaku telah memproduksi minyak sebanyak 30,5 juta bph pada April 2013, terbesar sejak November 2012. Kelompok itu mengatakan pasokan global meningkat 450 ribu bph. Selain dari OPEC, produksi dari  negara-negara non-OPEC seperti AS juga meningkat.

Permintaan minyak dunia diprediksi meningkat pada semester II 2013, tapi perjuangan zona euro dan kemungkinan penurunan pertumbuhan di China bisa melukai permintaan.


Berikut harga komoditas energi lainnya di NYMEX:

- Bensin Grosir turun US$ 2 sen menjadi US$ 2,86 per galon.

- Minyak pemanas turun US$ 3 sen menjadi US$ 2,91 per galon.

- Gas alam turun US$ 7 sen menjadi US$ 3,91 per seribu kaki kubik. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.