Sukses

Tak Mau Tertidur, Telkom Kirim 1.000 Pegawai ke Luar Negeri

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk akan mengirim 1.000 karyawannya untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke luar negeri. Strategi ini dilakukan guna menghadapi Asean Economic 2015.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) akan mengirim 1.000 karyawannya untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke luar negeri. Strategi perusahaan telekomunikasi pemerintah yang dilakukan guna menghadapi Asean Economic 2015 bakal membutuhkan anggaran dana Rp 500 miliar.

Direktur Utama Telkom, Arif Yahya mengatakan pengiriman tersebut merupakan bentuk pelaksanaan program transformasi Telkom 2013 guna memeprbaiki sumber daya manusia (SDM). Sebanyak 100 orang diantaranya akan melanjutkan program pendidikan strata dua.

"Dimana dananya Rp 150 miliar untuk 2011, di 2013 menjadi Rp 500 miliar," kata Arif, saat menghadri diskusi kebangkitan BUMN, di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/2013).

Menurutnya, kemajuan atau petumbuhan perusahaan tergantung dari cara kepemimpinan seorang pemimpin atau CEO perusahaan tersebut. Untuk itu perlu adanya perbaikan SDM untuk mencetak calon pemimpin perusahaan yang baik sesuai visi misi perusahaan.

"Jadi kalau CEO-nya tidur, perusahaannya pasti tidur. CEO-nya lari perusahaannya ikut lari," ungkapnya.

Telkom berharap langkah perusahaan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakya. Strategi ini juga diyakini dapat mendukung langkah-langkah yang dilakukan BUMN dalam upayanya menjadi lokomotif pertumbuhan perekonomian.

"Mendukung program Indonesia incorporated dimana terbentuk sinergi antara sektor pemerintah dengan sektor perusahaan dalam negeri, dengan konsep source sinergy," pungkasnya. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.