Sukses

Siprus Terima Bailout Tahap Pertama 2 Miliar Euro

Siprus akhirnya menerima angsuran tahap pertama dari paket dana talangan senilai 10 miliar euro yang digelontorkan kreditor internasional yang sudah disetujui sejak awal tahun ini.

Siprus akhirnya menerima angsuran tahap pertama dari paket dana talangan senilai 10 miliar euro yang digelontorkan kreditor internasional, antara lain Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF).

Pemberian paket dana talangan tersebut sudah disetujui sejak awal tahun ini.

"Siprus menerima pinjaman senilai 2 miliar euro (US$ 2,6 miliar). 1 miliar euro lainnya akan ditransfer bulan Juni nanti," menurut pernyataan European Stability Mechanism seperti mengutip laman BBC, Selasa (14/5/2013).

Seusai Siprus, Menteri Keuangan Zona Euro juga diagendakan membahas pemberian bantuan kepada Slovenia dalam pertemuan yang berlangsung di Brussels. Negara ini dinilai berpotensi membutuhkan pinjaman dari pihak Eropa seperti Yunani dan Siprus.

Slovenia sendiri berusaha menghindari pinjaman. Pemerintahnya berencana merestrukturisasi sistem perbankan negara, menaikkan pajak, dan memprivatisasi perusahaan-perusahaan BUMN miliknya untuk menyelamatkan perekonomiannya.

Menteri Keuangan Zona Euro juga diharapkan menandatangani tahap akhir pemberian bailout kepada Yunani, yang sedang berjuang melakukan reformasi ekonomi.

Negara ini diharapkan dapat menerima 7,5 miliar euro di angsuran terakhirnya dari jumlah dana talangan 240 miliar euro, yang dimulai sejak 2010.

Yunani membutuhkan dana pinjaman untuk membayar gaji, dana pensiun, dan para pemegang obligasi. Awal bulan ini IMF mengatakan Yunani mengalami kemajuan dalam mengatasi defisit anggaran selama tiga tahun terakhir.

Tapi dikatakan juga reformasi struktural ekonomi negara belum cukup mengatasi situasi ekonomi sulit saat ini. Selain itu, masalah kelalaian pajak masih belum selesai.

Penghematan anggaran merupakan salah satu syarat Yunani bisa menerima angsuran dana talangan terakhirnya. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.