Sukses

Hatta: Tak Perlu Curigai BLT

Tudingan negatif soal pemberian kompensasi kenaikan harga BBM subsidi berupa Bantuan Langsung sementara Masyarakat (BLSM) ditepis Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa.

Tudingan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi berupa Bantuan Langsung sementara Masyarakat (BLSM) yang mengandung unsur politik karena menjelang pemilihan umum (pemilu) ditepis Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa.

Dia meminta kepada seluruh pihak agar tidak mencurigai bantuan kompensasi yang sudah ditetapkan pemerintah untuk melindungi masyarakat golongan kurang mampu akibat penyesuaian harga BBM subsidi.

"Kalau dicurigai terus, kenaikan dan kompensasi tidak jalan-jalan dong. Tidak perlu curiga, karena kami senang bila semua kawan-kawan menancapkan benderanya di tempat pembagian," tukasnya di Jakarta, Selasa (14/5/2013).

Dia menilai, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa saja membebankan masalah (BBM) kepada pemerintah periode mendatang. Namun hal itu tidak dilakukan karena bentuk tanggung jawab.

"Logika saja, pemerintah atau Presiden SBY akan berakhir satu setengah tahun lagi. Kalau Pak SBY tidak mau pusing, dia akan membiarkan pemerintahan selanjutnya yang akan melaksanakan ini. Tapi tidak begitu karena ada kepentingan bersama, jangan dibebankan ke pemerintahan mendatang, selesaikan persoalan," urai dia.

Curiga dana BLSM, lanjut Hatta akan merugikan pemerintahan SBY. "Kami bukan bicara untung rugi, tapi bicara soal negara, bangsa dan ekonomi nasional ke depan untuk menjaga momentum pertumbuhan lebih baik. Jadi harus berani," pungkas Hatta. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini