Sukses

Jero Wacik: Motor dan Mobil Hanya Bisa Beli BBM Sehari Sekali

Dengan pemasangan radio frequency identification (RFID), nantinya kendaraan bermotor hanya diperbolehkan membeli BBM subsidi sebanyak satu kali dalam sehari.

Pemerintah mulai melakukan uji coba pemasangan alat pemantau pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berbasis teknologi informasi atau disebut radio frequency identification (RFID). Dengan alat itu, nantinya kendaraan bermotor hanya diperbolehkan membeli BBM subsidi sebanyak satu kali dalam sehari.

"Yang jelas nanti mengisi berkali-kali itu tidak bisa, sehari satu kali saja, sepenuhnya tangki motor atau mobil mereka," jelas Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (17/5/2013).

Jero membantah adanya pembatasan pembelian BBM bersubsidi sebanyak 0,72 liter untuk sepeda motor dan  mobil sebesar 3 liter.

"itu hasil research, 0,72 liter untuk motor dan 3 liter untuk mobil kan, itu hanya sebuah rata-rata dari sebuah penelitian penggunaan per harinya," tutur Jero.

Pemerintah mulai melakukan uji coba pemasangan RFID di SPBU Abdul Muis, Jakarta pada hari ini. Kebijakan ini merupakan hasil kerja sama Kementerian ESDM dengan Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT Pertamina (Persero).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Eddy Hermantoro mengungkapkan, pemerintah akan mengeluarkan peraturan untuk mendukung pelaksanaan pemasangan alat pemantau pembelian BBM subsidi agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Pasalnya, alat pendeteksi tidak hanya dipasang pada nozel SPBU tetapi juga akan dipasang pada kendaraan masyarakat.

"Uji coba keakuratan alat, pertama setelah uji coba BPH Migas bersama dengan kepolisan dan Pertamina. Saat ini sedang dibuat aturannya," tuturnya. (Yaz/Ndw)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.