Sukses

Penurunan Harga Emas Berlanjut Hingga 5 Tahun ke Depan

Credit Suisse memprediksi harga emas akan anjlok hingga US$ 1.100 per ounce pada tahun ini. Penurunan tersebut akan terus berlanjut ke harga US$ 1.000 per ounce dalam lima tahun ke depan.

Credit Suisse memprediksi harga emas akan anjlok hingga US$ 1.100 per ounce pada tahun ini.  Penurunan tersebut akan terus berlanjut ke harga US$ 1.000 per ounce dalam lima tahun ke depan.

"Harga emas akan terus jatuh," ujar Credit Suisse Ric Deverall seperti dilansir dari Bussiness Insider, Sabtu (17/5/2013).

Menurut dia, kebutuhan membeli emas guna menyimpan kekayaan diprediksi akan berkurang dan kemungkinan inflasi dalam satu atau dua tahun horizon secara signifikan juga berkurang.

"Ketika harga emas naik, sepertinya ide bagus untuk membeli lebih banyak emas" ujar Deverell. "Dan ketika harganya turun, apakah Anda pikir bank-bank sentral akan mengambil risiko dan merugikan pihaknya sendiri? tentu tidak," jelas dia.

Sekadar informasi, hingga akhir Maret 2013, jumlah emas yang diborong bank sentral global tercatat mencapai 109 ton emas sehingga cadangan emasnya naik menjadi 31.735,4 ton pada Mei, menurut laporan terakhir dari World Gold Council.

Pada perdagangan hari ini, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun US$ 22,2 per ounce menjadi US$ 1.364,7 per ounce di divisi COMEX New York Mercantile Exchange.

Logam mulia telah kehilangan US$ 109 dalam tujuh sesi terakhir, di tengah kenaikan pasar saham AS dan dolar AS, yang telah menahan daya tarik emas bagi investor, menurut analis pasar. Penguatan dolar AS selama seminggu terakhir juga menekan harga emas. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini