Sukses

Sudah 6 Hari, 22 Pekerja Freeport Masih Terjebak di Terowongan

Hingga kini masih ada 22 pekerja PT Freeport Indonesia yang masih terjebak di terowongan Big Gossan. Belum diketahui nasib ke-22 pekerja tersebut yang sudah terperangkap di bawah tanah selama 6 hari.

Hingga kini masih ada 22 orang pekerja PT Freeport Indonesia yang masih terjebak di terowongan Big Gossan. Belum diketahui nasib ke-22 pekerja tersebut yang sudah terperangkap di bawah tanah selama 6 hari.

Peristiwa runtuhan batuan (roofing collapsed) yang menimbun ruang kelas di Big Gossan, Level 3020, Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia terjadi pada Selasa 14 Mei pukul 07.30 WIT.

Dalam rilis terbarunya pada Minggu 19 Mei 2013 pukul 12.30 WIB, pihak Freeport menjelaskan masih ada 22 orang yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Sehari sebelumnya pada Sabtu 18 Mei 2013, seorang pekerja berhasil dikeluarkan dalam kondisi tidak bernyawa. Nama korban tersebut diidentifikasi sebagai Joni Tulak asal Sulawesi

Dengan demikian status pekerja yang terjebak di reruntuhan terowongan tersebut adalah:
- 6 orang meninggal dunia
- 10 orang terluka
- 22 orang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Pihak Freeport mengakui proses evakuasi memang berjalan sangat lambat karena memperhatikan stabilitas tanah dan atap yang mudah roboh setiap mencapai satu meter ke terowongan.

"Petugas penyelamat telah bekerja sepanjang jam dan mencoba untuk menyelamatkan 22 orang yang masih terperangkap dalam reruntuhan. Namun kemajuan proses ini berjalan lambat karena dibutuhkan tanah dan atap yang stabil untuk setiap meternya dengan jelas," bunyi siaran pers Freeport.

Richard Adkerson, Presiden dan CEO  Freeport McMoran Copper and Gold Inc, yang merupakan induk usaha dari PT Freeport Indonesia, sudah terbang ke Timika pada Sabtu malam (18/5/2013). Bersama Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengunjungi pekerja yang terluka, dan para keluarga yang khawatirkan anggota keluargnya masih terkubur di lokasi kejadian.

Tim Monitoring otonomi Khusus Papua dan Aceh yang dipimpin wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso (Golkar), Manuel Kasiepo (PDIP), H. Jamaluddin Jaffar (PAN), Peggi Patricia Pattipi (PKB), M. Ali Kastela (Hanura), Aus Hidayat (PKS) juga mengunjungi tambang dan lokasi kejadian. Mereka dijadwalkan akan mengadakan konferensi pers siang ini di Timika. (Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini