Sukses

Harkitnas ala Bos BUMN, Dahlan & 143 Dirut BUMN Jadi Guru Sehari

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan 143 Bos BUMN beralih profesi jadi guru 'sehari'.

Untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bakal mengajar di hadapan sekitar 3.000 mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya pada Senin (20/5/2013). Tak hanya itu, pada hari ini 143 dirut perusahaan pelat merah juga ditugaskan Dahlan untuk mengajar.

Mantan Bos PT PLN (Persero) tersebut tak hanyahanya mengajar, tapi juga akan memberi memotivasi kepada mahasiswa di universitas tersebut.

"Jadi bukan mengajarkan pelajaran, tapi memberikan spirit supaya mahasiswa tersebut bisa termotivasi," kata Kepala Humas BUMN Faisal Halimi saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (20/5/2013).

Pengalaman Dahlan mengajar tidak hanya sekali, pria yang gemar menggunakan sepatu kets tersebut kerap keliling ke sekolah-sekolah dan universitas untuk memberikan semangat untuk terus bangkit.

Selain itu, Dahlan juga telah menugaskan 143 Direktur Utama (Dirut) perusahaan pelat merah untuk mengajar kepada siswa-siswa SD, SMP, dan SMA saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei.

Dia berharap, para bos BUMN tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi sebagai bahan pelajaran yang akan dipresentasikan.

Ide Dahlan disambut baik oleh orang-orang nomor satu di perusahaan pelat merah tersebut.  Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji misalnya, dia pada hari ini mengajar sekaligus memotivasi siswa-siswi SMA Negeri 8 Malang, Jawa Timur.

"Jadi kami akan memberikan motivasi ke sekolah SMA N 8 Malang, rencana itu kami jalankan dalam memperingati hari kebangkitan nasional," ujar Nur Pamudji.

Nur telah berancang-ancang untuk memberikan materi seputar kehebatan Indonesia sebagai negara yang terus berkembang pesat dan hebat. Nantinya, para siswa akan diajarkan banyak menonton acara berita di televisi dan membaca koran.

Sementara, Dirut PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto mengaku bakal mengajar di tanah kelahirannya, Surabaya, Jawa Timur. SMA Negeri 8 Surabaya menjadi tempat persinggahan Pria berkacamata ini untuk berbagi pengalamannya.

"Saya kan dulu sekolah di SMAN 8 Surabaya, jadi saya ingin memberikan inspirasi perjuangan saya sejak kecil sampai dengan sekarang di tengah kesulitan kondisi ekonomi keluarga," jelasnya.

Dwi akan menuturkan kisah pahitnya saat dia harus bertahan hidup dengan menjadi loper koran. Namun tidak patah semangat untuk mencari ilmu.

"Kondisi sekarang dan dulu memang beda. Sekarang banyak program beasiswa, tapi tetap saja kalau menemui kesulitan jangan patah semangat," terang Dwi.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan bakal beralih profesi menjadi guru di SMAN 2 Cikampek, Jawa Barat. Sedangkan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Emirsyah Satar mengaku bakal memilih mengajar di kampung halaman sang Ibu di Bukit Tinggi, Sumatera Barat karena pria berkacamata tersebut lulusan dari SMA Maclean High School, Virginia, Amerika Serikat pada usia 15 tahun.

"Saya akan mengajar sehari di kampung halaman Ibu saya di Bukit Tinggi," tuturnya.

Direktur Utama PT Pegadaian (persero), Suwhono pada hari ini akan mengajar di sekolah asalnya yaitu yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Seragen, Jawa Tengah. Menurut dia, pengabdian dirinya di sekolah asal merupakan balas budi. Sebab dia merasa banyak ilmu yang bisa diserap dari sekolah tersebut.

"Saya dibesarkan disana. Poin saya kalau mengundang sharing siap saja," ujar dia. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini