Sukses

Pembahasan APBN-P 2013 Tunggu Menkeu Baru

Pemerintah masih perlu menunggu jadwal dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2013.

Pemerintah masih perlu menunggu jadwal dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2013. Pasalnya pembahasan agenda tersebut harus dihadiri Menteri Keuangan definitif.

"Kami lagi menunggu jadwal di DPR, karena revisi asumsi makro di RAPBN-P 2013 dan kebijakan makro untuk 2014 sudah diserahkan ke DPR," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mahendra Siregar di Jakarta, Senin (20/5/2013).

Dia berharap, pembahasan asumsi makro tersebut sudah dipimpin langsung Menteri Keuangan baru.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar mengatakan, Presiden harus segera menunjuk Menteri Keuangan sebagai Wakil pendamping yang akan memaparkan dan memutuskan asumsi dasar makro ekonomi Indonesia 2013 maupun 2014.

"Kalau memang belum ada Menteri Keuangan definitif, Presiden mesti menunjuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sebagai wakil, bukan Pelaksana Tugas (Plt) Menkeu," jelas dia.  

Apabila pembahasan tersebut dipercayakan pada Plt Menkeu, Harry bilang potensi penolakan terhadap RAPBN-P 2013 dan APBN 2014 sangat besar.

"Kalaupun Menteri PPN yang hadir karena memang belum terpilih Menkeu baru untuk membahas dan memutuskan, saya kira tidak akan ada penolakan," pungkasnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri yang akan bertugas membahas APBN-P ini. Ini setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya resmi menunjuk Chatib sebagai Menkeu yang baru menggantikan Agus Martowardojo.

Penunjukan ini dilakukan setelah presiden melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and porpert test) pada Senin 20 Mei ini. Pelantikan Menkeu baru tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa, 23 Mei 2013 di kantor Presiden, Jakarta.

"Chatib Basri pernah bertugas sebagai staf khusus Menkeu, kemudian juga sebagai deputi menkeu saat tugas G-20," kata Presiden SBY.

Selain jabatan tersebut, SBY mengatakan, pengalaman Chatib sebagai Kepala BKPM serta Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional "Oleh karena itu, penugasan dan dedikasinya saya memandang Chatib Basri sebagai menteri keuangan," kata SBY. (Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini