Sukses

ESDM Bantah Ada Unsur Kesengajaan dalam Insiden Freeport

Wakil Menteri ESDM Susilo Siwoutomo membatah adanya unsur kesengajaan pada peristiwa runtuhnya pusat pelatihan bawah tanah Freepot di Big Gossan, Papua. ESDM bersyukur insiden seperti ini tak banyak terjadi di Indonesia.

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siwoutomo membatah adanya unsur kesengajaan pada peristiwa runtuhnya pusat pelatihan bawah tanah Big Gossan, Papua milik perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.

Susilo mengungkapkan, peristiwa yang sudah merenggut 14 korban jiwa tersebut merupakan murni musibah dan tidak ada satupun pihak yang memiliki tujuan terselubung dari terkuburnya para pekerja perusahaan tambang milik investor Amerika Serikat tersebut.

"Ini urusan nyawa, tidak ada kalau sampai ada orang mengorbankan nyawa untuk satu tujuan, ini murni musibah," kata Susilo, saat mengunjungi pekerja PT Freeport Indonesia korban tanah longsor yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (20/5/2013).

Susilo menambahkan, sesuai dengan instruksi Presiden, institusinya bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan ikut menangani peristiwa tersebut. Upaya ini sekaligus menghindari anggapan bahwa pemerintah Indonesia tidak peduli pada insiden tersebut.

"Harus kita handle,  karena itu pak SBY minta pak Muhaimin dan ESDM bareng menangani ini. Karena itu kita minta difasilitasi. Dan jangan ada black campaign seolah pemerintah tidak peduli," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, Susilo mengaku bersyukur. Pasalnya, kejadian yang dialami Freeport di Indonesia tak sesering musibah serupa yang terjadi di negara lain yang memiliki lokasi tambang bawah tanah. Padahal Indonesia juga termasuk salah satu negara yang memiliki lokasi tambang dalam tanah dalam jumlah cukup banyak.

"Rasanya kita alhamdulillah masih dalam tahap yang tidak sering, negara lain hampir dua minggu sekali, ini betul pure musibah," ungkapnya.

Dirinya mengaku sudah melakukan persiapan untuk berangkat ke Papua mengunjungi lokasi terjadinya longsor di pusat pelatihan Big Gossan milik PT Freeport Indonesia. "Saya sudah siap berangkat, sudah menyiapkan baju," pungkasnya. 

Sebanyak 38 pekerja Freeport tertimbun reruntuhan sebagian terowongan yang runtuh di area pelatihan Big Gossan pada Selasa, 14 Mei 2013, pukul 07.30 pagi waktu setempat (WIT).

Dari 38 pekerja Freeport yang terjebak di reruntuhan terowongan, hingga pukul 09.30 WIT, Senin 20 Mei 2013, baru sekitar 10 orang selamat, 14 orang meninggal dunia, dan masih belum ditemukan 14 orang.
(Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini