Sukses

Hatta Yakin Chatib Basri Akan Langsung Bekerja

Masa jabatan Hatta Rajasa sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkeu resmi berakhir besok. Hatta berharap Menkeu baru bisa menjalankan empat hal dalam masa kepemimpinannya. Apa saja?

Usai sudah rangkap jabatan Hatta Rajasa sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan (Menkeu) usai presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan nama Chatib Basri sebagai Menkeu definitif baru. Hatta berharap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini tak membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan jabatan barunya.

"Saya kan sudah kasih sinyal sebelumnya siapa Menkeu baru. Tapi saya yakin beliau (Chatib) tidak perlu banyak waktu untuk melakukan proses belajar dan menyesuaikan diri lagi," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Senin (20/5/2013) malam.

Hatta menilai, Chatib sudah memiliki pengalaman sebagai Staf Ahli Menkeu pada masa kepemimpinan Sri Mulyani. "Beliau dapat langsung bekerja di Kementerian Keuangan, karena lingkungan itu sudah tidak asing lagi bagi dia," paparnya.

Sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta memberikan empat pesan bagi pengganti Agus Martowardojo itu. Pesan pertama, Menkeu baru harus mampu mengamankan penerimaan negara.

"Jangan sampai ada potensi kebocoran baik dari sisi penerimaan pajak maupun bea dan cukai. Untuk itu, perlu ditingkatkan reformasi birokrasi, organisasi, termasuk aspek mental dan spiritual sumber daya manusianya," lanjut Hatta.

Kedua, Menkeu wajib mengamankan keberlangsungan fiskal Indonesia, dan menjaga defisit agar tetap berada di bawah 3%.

"Tapi tetap saja Menkeu harus juga memastikan penyerapan belanja Kementerian/Lembaga agar berkualitas dan tepat waktu, sehingga dapat berpengaruh baik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Fiskal harus dan tanpa meninggalkan azas prudensial atau kehati-hatian," jelasnya.

Ketiga, Hatta menyebut, Menkeu mesti menjaga iklim investasi melalui kewenangan pemberian insentif, paket kebijakan, perubahan Daftar Negatif Investasi.

"Pemerintah sedang merelaksasi insentif maupun kebijakan tersebut supaya bisa berjalan dengan baik untuk menghadapi  tantangan ke depan yang tidak mudah," ucapnya.

Terakhir, Menkeu harus melanjutkan fungsi koordinasi, terutama kepada Bank Indonesia, pengelola moneter tanah air. "Pemerintah tetap melakukan kebijakan koordinasi yang baik karena penting bagi penerintah untuk menjaga inflasi," kata Hatta. (Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini