Dilantik Presiden, Chatib Basri Resmi Menjabat Menkeu

Muhammad Chatib Basri akhirnya resmi menggantikan Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru. Sesuai dengan yang direncanakan, pria yang masih menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5/2013) siang.

Pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden tentang pengangkatan Chatib Basri sebagai Menkeu yang dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden SBY. "Saya akan menjalankan kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap nusa dan bangsa," ucap Chatib dalam bagian sumpahnya.

Usai pembacaan sumpah, Menkeu yang baru mendapat ucapan selamat dari sejumlah pejabat yang hadir termasuk Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono.

Turut hadir dalam pelantikan ini antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Pendidikan M Nuh, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Jaksa Agung Basrief Arief, Ketua MK Akil Mochtar, dan Kepala BIN Marciano Norman.

Chatib menjadi Menkeu setelah dipilih Presiden usai keduanya bertemu di Kantor Presiden, Senin 20 Mei. Dalam jumpa pers, Presiden mengatakan pilihannya jatuh kepada pria asal Minangkabau itu karena yang bersangkutan punya pengalaman yang luas.

"Saya memberi kepercayaan dan penugasan kepada Dr Muhammad Chatib untuk menjadi Menteri Keuangan yang baru karena dia adalah ekonom yang memiliki pengalaman dan penugasan yang luas," jelas Presiden saat mengumumkan pengangkatan Chatib di Kantor Presiden, Jakarta.

Pujian itu termasuk saat Chatib menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang hingga kini belum setahun dijabatnya. "Selama menjabat kurang lebih setahun sebagai Kepala BKPM, investasi di Indonesia tumbuh secara signifikan," ujarnya. (Shd)