Sukses

Ironis! Korban Insiden Freeport Justru Tengah Latihan Keselamatan

Kementerian ESDM mengungkapkan proses evakuasi korban runtuhnya terowongan di area fasilitas pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan, Papua pada 14 Mei 2013 telah dihentikan sejak pukul 21:00 waktu setempat.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, mengungkapkan proses evakuasi korban runtuhnya  terowongan di area fasilitas pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan, Papua pada 14 Mei 2013 telah dihentikan sejak pukul 21:00 waktu setempat.

Dari laporan yang diperoleh Kementerian ESDM, insiden tersebut terjadi disaat sejumlah pegawai Freeport tengah melakukan pelatihan di dalam areal tambang bawah tanah tersebut. Ironisnya training yang diikuti kala itu justru berbicara mengenai keselamatan.

"Kami belasungkawa terhadap korban longsornya tambang bawah tanah di Freeport," ujar Jero dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Wacik menjelaskan, training saat itu diikuti oleh sebanyak 40 peserta dan rutin dilakukan pada periode tertentu. Dari jumlah peserta tersebut, sebanyak 25 pekerja merupakan penduduk Papua sementara sisanya berasal dari luar papua.

"Training dimulai tanggal 13 Mei, pada waktu training awal lengkap 40 orang hadir," kata dia.

Keesokan harinya, kegiatan pelatihan mengenai keselamatan kembali digelar Freeport. Berbeda dibandingkan sehari sebelumnya, peserta pelatihan kali ini hanya berjumlah 38 orang dikarenakan 2 pekerja lainnya terlambat hadir.

"Sehingga 38 orang ada di dalam kelas dan terjadi runtuh,"' kata ungkap Jero.

Ketika areal tambang mulai runtuh, diketahui sejumlah pegawai yang tengah berada di sisi terowongan berhasil berlari menyelematkan diri. Meski akhirnya llima orang sempat mengalami luka ringan dan berat.

"Sisanya 28 orang ada di dalam. Ini berusaha diselamatkan, tapi suasana di dalam itu sangat sulit. Ruangan di bawah tanah, kemudian ambruk," ucap Wacik. (Ndw/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.