Sukses

Pemerintah Bangun Sistem Air Minum Buat 1,59 Juta Jiwa

Pemerintah mengusulkan tambahan anggaran pembangunan infrastuktur dasar senilai Rp 6 triliun sebagai bentuk kompensasi dari kenaikan harga subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Pemerintah mengusulkan tambahan anggaran pembangunan infrastuktur dasar senilai Rp 6 triliun sebagai bentuk kompensasi dari kenaikan harga subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Salah satunya adalah pengembangan sistem air minum yang masuk ke dalam program percepatan dan perluasan pembangunan SPAM (P4-SPAM).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Armida Alisjahbana mengaku PA-SPAM bakal menyasar desa tertinggal di seluruh Indonesia dengan total jutaan penerima manfaat.

"Total penerima manfaat program pengembangan dan penyediaan sistem air minum ini mencapai 1,59 juta jiwa apabila terjadi kenaikan harga BBM subsidi," tutur dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Target penerima P4-SPAM, lanjut Armida meliputi, masyarakat yang berada di desa nelayan dan masyarakat desa yang tinggal di lingkungan rawan air. Serta masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan kota dan kumuh.

Dia menguraikan, wilayah penerima bantuan infrastruktur air minum akan disalurkan dengan empat kriteria, antara lain, pertama, masyarakat miskin di 2.450 desa dari 8.230 desa dengan tingkat kemiskinan di atas 50%. Bantuan yang diberikan sebesar Rp 350 juta per desa.

"Masyarakat dengan tingkat kemiskinan di atas 40% yang akan memperoleh bantuan sama senilai Rp 350 juta per kelurahan. Targetnya adalah 1.200 kelurahan dari 1.435 kelurahan," tambah dia.

Di samping itu, masyarakat miskin di 6.040 desa menerima program percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur permukiman (P4IP) reguler sebesar Rp 250 juta per desa dan tambahan dana Rp 500 juta per desa, sehingga alokasi dana setiap desa menjadi Rp 350 juta.

P4IP, kata Armida akan menyerap jumlah tenaga kerja sebanyak 9,6 juta orang per hari untuk konstruksi dan 7.350 orang per bulan sebagai fasilitator masyarakat.

Sebelumnya, pemerintah akan menyasar tiga program dari penambahan anggaran infrastruktur dasar di Kementerian Pekerjaan Umum sebagai kompensasi kenaikan harga BBM subsidi sebesar Rp 6 triliun.

Ketiga program tersebut adalah pembangunan infrastruktur perdesaan yang masuk ke dalam program percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur permukiman (P4-IP).

Selain itu, pengembangan sistem air minum yang masuk ke dalam program percepatan dan perluasan pembangunan SPAM (P4-SPAM, serta pembangunan infrastruktur sumber daya air (SDA) yang masuk ke dalam program percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur SDA (P4-ISDA). (Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.