Sukses

Usai Stagnan, Rupiah Berpotensi Menguat

Setelah ditutup stagnan, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serkat (AS) diprediksi menguat merespons pernyataan dari Kepala The Fed St. Louis, James Bullard.

Setelah ditutup stagnan pada perdagangan kemarin, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serkat (AS) diprediksi menguat.

Menurut Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menjelaskan hal itu disebabkan para pelaku pasar dari satu sisi merespon positif komentar dari Kepala The Fed St. Louis, James Bullard.

"The Fed seharusnya masih meneruskan program pembelian obligasinya hingga perekonomian AS benar-benar sudah mengalami pemulihan," jelas dia, Kamis (23/5/2013).

Di sisi lain, pelaku pasar juga masih wait and see menjelang European Council Meeting pada Rabu 22 Mei waktu Eropa setempat dan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), dimana Bernanke akan memberikan testimonialnya.

Sebelumnya, pergerakan nilai tukar kembali melemah seiring dengan pertimbangan laju stimulus The Fed, setelah beberapa petingginya berencana akan mengajukan percepatan penarikan stimulus dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini. (Dis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.