Sukses

PGN Turunkan Ahli Kelas Dunia Atasi Kebocoran Gas di Jalur Jawa

Bocornya pipa transmisi offshore SSWJ jalur Labuhan Maringgai-Muara Bekasi, telah membuat pasokan gas ke Jawa berkurang 60 mmscfd. PGN kerahkan ahli kelas dunia dan profesional untuk tangani kebocoran.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berjanji mengamankan pasokan gas ke konsumen pasca bocornya pipa transmisi offshore SSWJ jalur Labuhan Maringgai-Muara Bekasi. PGN kerahkan ahli kelas dunia dan profesional untuk tangani kebocoran pipa gas.

Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup menjelaskan, perseroan melakukan penurunan tekanan pada jaringan pipa transmisi tersebut  untuk menimalisir dampak kebocoran.

Turunnya tekanan telah membuat pasokan gas yang disalurkan dari pipa tersebut berkurang sebesar 60 juta kaki kubik per hari (mmscfd) menjadi 500 mmscfd.

Untuk itu, lanjut Heri, PGN berencana memasok kekurangan pasokan gas ke Bekasi melalui SSWJ pipa gas yang menuju Bojonegara.

"Semua pipa kami kan sudah terintegrasi, jadi kami lakukan pengaturan. Pasokan gas dari konsumen yang tak terganggu dialihkan sedikit-sedikit ke yang lain." jelas Hery saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (23/5/2013).

Heri menjelaskan perseroan telah mengambil langkah-langkah pengamanan awal untuk menghindari timbulnya dampak yang membahayakan bagi keselamatan transportasi kelautan, aktivitas nelayan dan juga operasional penyaluran gas bumi.

Dia menuturkan, perseroan juga akan segera diperbaiki sehingga gangguan penyaluran gas ke konsumen dapat diminimalisir.

"Tim ahli kelas dunia dan profesional telah kami turunkan. Kami belum bisa pastikan perbaikan pipa butuh waktu berapa hari," kata dia.

Heri juga mengaku pihaknya hingga kini masih belum menghitung berapa kerugian yang ditanggung perseroan akibat bocornya pipa tersebut.

"Mudah-mudahan kalau penurunannya sedikit, nanti bisa dibantu dari tempat lain," ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia Ahmad Wijaya mengakui hingga kini pihaknya masih belum merasakan dampak turunnya pasokan gas akibat bocornya pipa transmisi offshore SSWJ jalur Labuhan Maringgai-Muara Bekasi.

"Sampai saat ini belum ada keluhan. Yang jelas, kami minta PGN mencari cara supaya pasokan ke konsumen tidak berkurang," ungkapnya.

Sekadar informasi, PGN menemukan anomali operasi pada jaringan pipa tersebut pada Selasa, 21 Mei 2013, pukul 10.40 WIB, dengan munculnya gelembung udara sebagai indikasi awal terjadinya kebocoran pipa transmisi.

Setelah dilaksanakan inspeksi dan pemeriksaan awal serta koordinasi dengan dinas-dinas terkait, PGN mengatakan adanya kebocoran di pipa transmisi itu. (Ndw/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini